JAKARTA, HOLOPIS.COM Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengakui bahwa fungsi patroli di kepolisian sampai saat ini tidak berjalan dengan maksimal dan bahkan sudah lama ditinggalkan.

Fadil kemudian mengungkapkan, dengan skema pelatihan yang saat ini mulai dikembangkan,bertujuan untuk mengembalikan fungsi patroli yang selama ini ditinggalkan, sesuai dengan kemampuan patroli biologis yang baik.

“Jadi, kami ingin membalikkan fungsi patroli ini yang selama ini cenderung ditinggalkan, kami ingin aktifkan lagi patroli, bagaimana cara patroli yang bagus, bagaimana cara berbicara yang bagus, bagaimana cara identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kejahatan, bagaimana dia mengintervensi situasi agar tidak menimbulkan kejahatan, itu yang kami lakukan,” kata Fadil, Selasa (30/11).

Dalam pelatihan gelombang pertama, sebanyak 150 personel Kepolisian terlibat dalam pelatihan Peningkatan Kemampuan “Tim Patroli Perintis Presisi” Polda Metro Jaya. Melalui pelatihan ini para anggota di lapangan dibekali dengan sejumlah pengetahuan dan peralatan saat menjalani patroli.

“150 personel, nanti akan ada gelombang kedua dengan jumlah yang sama jadi totalnya 300 dan perlengkapan yang dibekali K9 (anjing pelacak), kemudian mobil komando dengan peralatan teknologi kepolisian, termasuk di dalamnya ada tes narkoba, tes alkohol, serta alat untuk mengetahui identitas seseorang,” bebernya.

Fadil juga berharap, dengan pelatihan ini kejahatan di ibu kota semakin menurun dan personel di lapangan tidak kalah mobilitasnya dengan para pelaku kejahatan saat beraksi.

“Karena banyak pelaku menggunakan roda dua yang mobilitasnya lebih cepat kalau kabur,” tukasnya.