Berita Holopis JAKARTA, HOLOPIS.COM Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas menyebut bahwa pesantren adalah sebuah media yang bisa menjadi penyebar moderasi Islam yang digaungkan di dalam konsep Islam Nusantara.

Menurut tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang karib disapa Gus Yaqut tersebut, Islam Nusantara adalah sebuah konsep di mana Islam sebagai agama wahyu namun tetap bisa mengejawantahkan nilai-nilai keberagaman, mulai dari rasa saling toleransi, saling menghargai dan tidak menang-menangan sendiri.

“Di samping berkarakter keindonesiaan, pesantren senantiasa mentransmisikan pemahaman Islam yang ramah, damai, toleran, saling menghargai, dan tidak ektrim,” kata Gus Yaqut dalam acara International Seminar on Islamic Education & Peace (ISIEP) 2021 yang digelar oleh Universitas Islam Raden Rahmat Malang dengan Universiti Teknologi Malaysia secara daring, Senin (29/11).

Apalagi kata Gus Yaqut, sejuah ini kalangan pesantren sudah menunjukkan dedikasinya dalam merawat kenegaraan dan kebangsaan. Bagaimana pesantren menjadi penjaga nilai-nilai kemanusiaan di tengah situasi bangsa Indonesia yang sangat pluralis.

“Pesantren mampu melakukan penyebaran agama dan pemahaman yang damai, toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan,” ujarnya.

Oleh karena itu, tokoh NU yang masih menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor tersebut menilai, pesantren bisa menjadi medium untuk merawat nilai-nilai moderasi beragama.

“Karenanya, pesantren didorong untuk menjadi garda terdepan dalam membangun pemahaman Islam yang moderat,” tuturnya.