JAKARTA, HOLOPIS.COM – Saat negara lain khawatir dengan munculnya varian Covid-19 yang baru yaitu Omicron, negara tetangga Singapura dan Malaysia, justru ingin membuka perbatasan mereka meskipun varian covid-19 Omicron, telah merubah rencana vaccinated travel lane (VTL).
Dilansir dari CAN (29/11), Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yakoob memberikan pidato di hari pertama VTL antara Singapura dan Malaysia.
Lee mengatakan, rencana awalnya adalah untuk memperluas VTL agar pelancong dari negara lain bisa mengunjungi negaranya pada pertengahan Desember.
Namun peraturan keselamatan mengenai akses-akses masuk kedua negara terus diperketat.
“Tentu saja, peraturan perizinan Covid-19 yang semakin diperketat ini karena kita harus berhati-hati dengan varian baru, Omicron. Meski demikian, tujuan utama kita adalah untuk membuka lebih banyak perbatasan antara Singapura dan Malaysia. Saya yakin kita akan membuat kemajuan yang jauh,” kata Lee.
Sementara itu, Ismail Sabri mengatakan bahwa pembukaan kembali perbatasan antara Singapura dan Malaysia sangat penting untuk kembali meningkatkan ekonomi dan aktivitas, yang akan memberikan keuntungan kepada masyarakat Singapura dan juga Malaysia.
Sebelumnya, WHO mengatakan bahwa varian Omicron ini diduga lebih cepat menular dan berbahaya.
Namun belakangan, WHO mengganti pernyataan mereka, dan mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia tersebut belum tahu pasti apakah varian Omicron memang lebih berbahaya dan lebih mudah menular.
