JAKARTA, HOLOPIS.COM – Massa buruh yang berdemo di depan kantor Gubernur DKI Jakarta, akhirnya ditemui langsung oleh Anies Baswedan yang keluar untuk menyampaikan apa yang sudah dilakukan Pemprov DKI terkait kenaikan UMP tahun 2022.
Anies mengatakan, bahwa ia juga ingin mensejahterakan buruh seperti tuntutan yang selama ini telah disampaikan.
“Saya sudah dengar apa yang tadi disampaikan. Kita sudah bertemu berkali-kali dan kita ingin agar semua yang di Jakarta bisa merasakan kesejahteraan termasuk buruh. Kami pun pandangan yang sama, teman-teman,” kata Anies di tengah massa buruh, Senin (29/11).
Jika dihitung dengan PP Nomor 36 tahun 2021, UMP di DKI Jakarta memang hanya naik sedikit, yakni 0.85 persen saja. Bila diterpakan di Jakarta maka buruh hanya mengalami kenaikan sebesar Rp 38 ribu.
“Kami melihat angka ini amat kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Anies mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat ke Kementerian Ketenagakerjaan yang mengatakan bahwa formula penetapan UMP yang dibuat tidak sesuai untuk Jakarta.
Anis juga mengungkapkan, jika UMP di ibu kota bisa naik lebih tinggi dari aturan Kemenaker.
“Kami bersurat ke Kemenaker. Kami mengatakan formula tidak cocok untuk diterapkan di Jakarta. Formula ini kalau di Jakarta tidak sesuai,” ungkapnya.
Saat ini surat tersebut sedang dibahas, dan diharapkan bisa dilakukan revisi untuk UMP Jakarta.
“Kami sedang fase pembahasan. Kami berkeinginan agar di Jakarta baik buruh dan pengusaha merasakan keadilan. Kan adil itu harus semuanya,” pungkasnya.