JAKARTA, HOLOPIS.COM Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto meyakini bahwa konflik Laut Cina Selatan yang melibatkan Tiongkok dengan Amerika Serikat mampu diselesaikan dengan bijak.

Dalam pernyataannya kepada sebuah media di sela-sela acara The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Regional Security Summit: The Manama Dialogue 2021, Prabowo menyebut seteru dua negara tersebut merugikan banyak pihak.

“Menurut saya pada akhirnya, China dan AS akan sadar bahwa perselisihan akan berdampak negatif untuk semua pihak. Saya yakin pada akhrinya, mereka akan akan bijak dan memiliki jalan keluar. Itu adalah harapan dan keyakinan saya,” kata Prabowo, Minggu (21/11).

Prabowo juga mengungkapkan, konflik Laut Cina Selatan tersebut tentunya memiliki pengaruh terhadap segala sektor, utamanya perekonomian di Indonesia.

“Sekitar 60 persen perdagangan dunia kami berada di wilayah air. Sehingga apapun yang terjadi di wilayah Indo-Pasifik akan berpengaruh,” ungkapnya.

Sementara itu, membahas mengenai konflik di Timur Tengah, Prabowo juga tegaskan dirinya sangat mendukung terwujudnya perdamaian.

Dorongan itu sendiri menurut Prabowo, dengan kondisi bangsa Indonesia yang memiliki populasi negara dengan muslim terbesar di Indonesia mencapai 90 persen.

“Sehingga, apapun yang terjadi di negara-negara Arab, maupun negara Islam, akan memiliki pengaruh yang besar bagi masyarakat kami. Karena itu pula, kepentingan terhadap wilayah ini sangat tinggi. Kemajuan di sini berdampak besar di negara kami,” ungkapnya.

Dalam acara yang digelar di Bahrain tersebut, Prabowo akui menjadi momentum bagi negara Indonesia mengajak sejumlah negara-negara Islam di dunia untuk bisa bersama mengakhiri seteru di Timur Tengah.

“Menurut saya, dengan diundangnya kami di sini adalah sebuah kesempatan yang besar, termasuk bertemu dengan pemimpin-pemimpin dari negara-negara Timur Tengah,” pungkasnya.