JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule berencana untuk mendatangi Mapolda Metro Jaya kembali pada besok siang.
Jadwal kedatangan kedua ini lantaran laporan yang tengah dilayangkan masih belum bisa diterima.
“Diminta balik besok selasa,” kata sahabat Iwan Sumule, Ilham Yunda kepada Holopis.com, Senin (15/11).
Laporan yang dilakukan oleh Iwan Sumule tersebut berkaitan dengan proyek reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR).
Di dalam bisnis tersebut, Iwan menyebut ada dua menteri Kabinet Indonesia Maju yang terlibat, yakni Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Namun laporan tersebut bukan karena dugaan tindak pidana korupsi, melainkan adanya dugaan kolusi dan nepotisme.
“Untuk melaporkan adanya dugaan kolusi dan nepotisme yamg dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir terkait keterlibatan dalam bisnis PCR,” kata Iwan Sumule di Mapolda Metro Jaya siang tadi.
Luhut dan Erick dituding Iwan Sumule telah melanggar UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme, Pasal 5 angka 4. Di mana penyelenggara negara berkewajiban untuk tidak melakukan perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Rencananya, ProDem akan mendatangi Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada pukul 13.00 WIB, Selasa (16/11) besok.
