JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah bersikeras tidak terima dituding tidak konsisten dalam mengeluarkan kebijakan di masa penanganan COVID-19.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beralasan, langkah yang telah dilakukan pemerintah saat ini menyesuaikan perilaku virus Covid. Sehingga, Luhut malah mengatakan justru si virus lah justru yang selama ini tidak konsisten.
“Jadi saya mohon teman-teman di luar jangan punya pikiran tidak konsisten pemerintah, tapi jauh dari itu. Kami sangat konsisten. Yang sangat tidak konsisten itu penyakitnya,” kata Luhut, Senin (8/11).
Luhut kemudian dengan percaya dirinya mengatakan bahwa pemerintah saat ini sudah menggunakan metode science and art dalam penanganan pandemi. Yakni, dengan membaca data terdahulu baru kemudian membuat kebijakan yang terkesan tidak konsisten.
“Proses pengambilan keputusan itu sekarang sudah science and art, data dan kemudian kita membaca data itu. Dengan membaca data itu karena pengalaman kita selama ini sudah cukup sekarang, kami sangat percaya diri mengatakan sangat jernih melihat ini,” klaimnya.
Koordinator PPKM Jawa-Bali ini kemudian juga mengungkapkan, bukan tidak mungkin segala kebijakan mulai dari PCR dan juga penambahan masa karantina akan dilakukan kembali oleh pemerintah. Langkah tersebut melihat bagaimana perkembangan situasi penyebaran Covid nantinya.
“Kita sedang evaluasi apakah penahanan mobilitas penduduk ini akan kita terapkan kembali pelaksanaan kembali dari PCR sedang kami kaji,” tegasnya.
“Jadi bukan tidak mungkin apabila nanti orang datang dari luar karantina nya jadi 7 hari. Ini bukan tidak mungkin. Jadi jangan dikatakan ini dibolak balik. Tidak sama sekali. Kita sangat hati-hati disini,” tambahnya.