JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kasus Formula E kabarnya akan ditindaklanjuti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mendapati respon KPK terhadap proyek rencana ajang balap mobil listrik yang kabarnya bakal digelar bulan Juli 2022 nanti, legislator DKI dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pun angkat bersuara.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo tersebut mengatakan, bahwa saat hak interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta untuk mempertanyakan persoalan Formula E yang digulirkan oleh PSI dan PDI Perjuangan, mendapatkan dukungan banyak kalangan masyarakat Jakarta.
“Bahkan saat reses beberapa waktu yang lalu, saya sempat terkaget dengan beberapa masyarakat yang menyatakan mendukung langkah kami untuk menginterpelasi Pak Gubernur,” kata Anggara, Jumat (5/11).
Dengan demikian, ia merasa bahwa banyak warga DKI yang ternyata kritis menyoroti roda pemerintahan Anies Baswedan itu.
“Ini berarti masyarakat ikut serta mengawal jalannya pemerintahan,” ujarnya.
Anggara pun menyatakan dukungan kepada KPK yang akan “menggarap” kasus Formula E tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang benar. Hal ini karena ia merasa DPRD tidak pernah mendapatkan penjelasan yang utuh dari Gubernur DKI Anies Baswedan yang menggulirkan proyek pertandingan Formula E itu, apalagi penyelenggaraan forum internasional ini tidak pernah tercantum di dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) tahun 2020.
Sementara itu, sudah ada duit pemerintah yang digelontorkan Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp2,3 triliun untuk penyelenggaraan kegiatan balapan itu sebagai commitment fee.
Perlu diketahui, bahwa pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri membenarkan, bahwa pihaknya tengah mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak terkait dengan proyek Formula E.
“KPK sedang meminta permintaan keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh tim penyidik,” kata Ali Fikri.
