JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki, meresmikan Situs inaproduct.com yang berisikan direktori produk Indonesia pada hari Kamis (28/10).
Dalam acara peluncuran tersebut, juga diadakan MoU (Memorandum of Understanding) antara inaproduct dengan Kemenkop, Kemendag, dan Sarinah yang disaksikan langsung oleh Menkop, Mendag, dan Staff Ahli BUMN.
“Berawal dari situasi pandemi dan keinginan untuk membantu ekonomi nasional dengan cara mendata pelaku dan brand lokal termasuk UKM, kemudian membuatkan ekosistem untuk menjadi tuan rumah didalam negeri sendiri dan ekspor sehingga pemulihan ekonomi bisa dipercepat maka inaproduct hadir sebagai start up baru yang dilandasi idealisme nasionalisme untuk membantu pemerintah dan seluruh pelaku lokal,” papar Budihardjo Iduansjah, Founder inaproduct.
“Launching Platform Direktori Produk Indonesia inaproduct.com pada tanggal 28 Oktober bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Semoga semangat Kebangkitan Nasional nya dapat direalisasikan secara nyata didalam startup inaproduct.com ini yang hadir untuk kepentingan bangsa,” tambah Budihardjo Iduansjah.
Peluncuran platform digital tersebut, menjadi sebuah program pemerintah untuk digitalisasi dan hilirisasi serta program BBI (Bangga Buatan Indonesia). “Direktori digital ini akan berisikan informasi lengkap pelaku dan brand lokal termasuk UKM dari nama usaha, alamat, kontak, produk, hingga foto pabrik/ workshop yang dengan mudah diakses semua pihak sehingga memperluas jaringan pemasaran baik lingkup dalam dan luar negeri,” unggap Budihardjo.
Dalam sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM RI mengatakan dengan adanya Situs inaproduct.com UMKM bisa semakin produktif. “Semoga UMKM kita kedepan dapat semakin produktif, punya daya saing dan dengan adanya inaproduk ini, semoga UMKM ini semakin mudah untuk terhubung ke buyer di seluruh negara.”
“Karena itu direktori digital produk produk Indonesia menjadi penting untuk menghubungkan buyer dengan produsen UMKM yang berada diberbagai pelosok ke daerah kita. Kami juga sedang mendorong ekosistem bisnis yang kondusif termasuk business matching, pelatihan, pameran offline dan online,” tambah Teten.