Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM Salah satu hal yang tak kalah bermanfaat di dalam menjalani hidup adalah rasa percaya diri. Dengan sikap percaya diri maka kamu bisa melakukan hal yang jauh lebih baik, karena secara langsung, sikap ini memberikan pesan kepada alam bawah sadar bahwa kamu bisa melakukan sesuatu yang mungkin melebihi apa yang kamu pikirkan.

Orang yang memiliki rasa percaya diri tidak mudah cemas, takut dan cenderung bisa menanamkan nilai positif di dalam diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya serta selalu optimis dalam menjalani kehidupan.

Namun, percaya diri juga perlu diberikan kadar yang tepat sehingga tidak malah menimbulkan efek samping yang justru berdampak kurang baik bagi diri sendiri bahkan orang lain.

Percaya diri secara berlebihan atau overconfidence memiliki dampak dari munculnya penyakit mental, yakni borderline personality disorder (BPD). Adalah sebuah penyakit mental yang serius yang mempengaruhi suasana hati, hubungan, citra diri, dan perilaku seseorang menjadi tidak stabil. Hal ini dapat mengganggu hubungan keluarga dan kehidupan kerja dan kemampuan untuk membuat rencana jangka panjang.

Melakukan sesuatu yang berlebihan bisa berdampak negatif, begitu juga dengan percaya diri. Maka sebaiknya aturlah kadar percaya dirimu sebaik mungkin.

Inilah 5 (lima) efek samping dari terlalu percaya diri.

1. Mengganggu pekerjaan

Biasanya, seseorang yang memiliki rasa percaya diri berlebih akan mengambil porsi pekerjaan yang lebih banyak. Memang tidak menjadi masalah memiliki pekerjaan banyak, akan tetapi sebaiknya tetap barengi dengan sisi kemampuan yang ada, baik fisik, mental dan lain sebagainya.

Jika mengambil porsi pekerjaan yang lebih banyak dari batas kemampuan diri karena merasa mampu padahal tidak, maka bisa jadi pekerjaan yang ditangani tidak tuntas, bahkan lebih parahnya bisa berantakan secara keseluruhan, bisa karena tidak tertangani dengan baik atau menyelesaikan pekerjaan tidak tepat waktu.

2. Melewatkan peluang

Terlalu percaya diri biasanya akan memunculkan ego dan rasa sombong. Biasanya, orang-orang yang overconfidence akan mudah meremehkan suatu kesempatan misalnya pekerjaan karena dianggapnya terlalu mudah dan tak sebanding dengan kemampuan yang dimiliki, sehingga ia enggan mengambilnya. Padahal biasa jadi kesempatan itu yang dapat meningkatkan kualitas diri.

3. Kurang tepat dalam mengambil keputusan

Dalam mengambil sebuah keputusan, perlu ada pemikiran yang sangat matang, tidak boleh terlalu cepat apalagi sampai tergesa-gesa. Kondisi ini bisa membuat seseorang salah dalam mengambil keputusan.

Dan orang yang memiliki sikap overconfidence cenderung suka mengambil keputusan terlalu cepat tanpa memikirkan secara matang apa dampak yang bisa terjadi setelahnya. Ia cenderung lebih mengedepankan sikap berlebih dan mengabaikan aspek kehati-hatian. Dampaknya biasa jadi ia salah dalam mengambil keputusan itu.

Sebagai catatan, salah mengambil sebuah keputusan tidak hanya merugikan diri sendiri, akan tetapi bisa juga berdampak pada orang lain di sekitar.

4. Sulit berkembang

Orang yang overconfidence biasanya sulit menerima kritikan. Karena terlalu percaya dengan diri sendiri. Orang-orang seperti itu pun biasanya tidak tahu bagaimana caranya untuk mengintrospeksi diri. Sikap seperti ini bisa membuat seseorang stuck di situ saja dan tidak berkembang dalam hidup.

5. Merusak hubungan sosial

Orang-orang yang memiliki sikap overconfidence cenderung bertindak dominan. Mereka juga merasa telah bersikap baik dan benar ketika menghadapi suatu hal, padahal kenyataannya mereka sering meremehkan pekerjaan bahkan tanpa sadar sampai merendahkan orang lain.

Sikap ini akan membuat dirinya dianggap sombong, narsis, dan arogan. Bahkan, bisa membuat orang lain terganggu dengan kehadirannya. Jika ini terus terjadi, bukan tidak mungkin dirinya akan kehilangan orang-orang di sekelilingnya satu per satu.

Itulah 5 efek samping dari sikap terlalu percaya diri. Sebaiknya, kamu harus bisa mengontrol kadar rasa percaya diri agar tidak berdampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain.