JAKARTA, HOLOPIS.COM Untuk mewaspadai potensi lonjakan kasus Covid 19, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto minta agar seluruh jajaran TNI untuk terus mengawal kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan demi mencegah Covid-19.

“Disiplin protokol kesehatan merupakan senjata utama dalam penanganan pandemi. Terbukti pada negara-negara maju yang lengah dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat, terjadi lonjakan kasus gelombang ketiga dan keempat,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (27/10).

Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan, bahwa vaksinasi Covid-19 juga menjadi fokus, khususnya di wilayah aglomerasi serta daerah tujuan mudik ataupun wisata, wilayah yang akan menjadi tuan rumah event-event besar dan Provinsi yang capaian vaksinasinya masih kurang.

“Waktu yang ada kurang dari dua bulan sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru) harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengoptimalkan vaksinasi tersebut,” jelas dia.

Terutama vaksinasi kepada para pelajar dan lansia, karena capaian vaksinasi kepada pelajar dan kepada lansia belum mencapai target yang diharapkan.

“Untuk itu, seluruh jajaran TNI diperintahkan untuk berkomunikasi, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait di daerah untuk menyiapkan perencanaan dan antisipasi yang baik menghadapi natal dan tahun baru,” kata Hadi.

Terakhir Hadi pun berharap, agar bisa mengoptimalkan upaya-upaya yang ada agar Indonesia tidak mengalami gelombang ketiga Covid-19.

“Kalaupun Indonesia tidak dapat menghindari gelombang ketiga tersebut, setidaknya bukan merupakan gelombang tsunami yang dapat menyebabkan lonjakan angka kematian dan tingkat keparahan pasien seperti yang lalu,” ujar Hadi.