Cedera saraf tulang belakang biasanya terjadi akibat kecelakaan atau kekerasan yang merusak struktur tulang belakang. Ada beberapa contoh kecelakaan atau kejadian yang menyebabkan cedera tersebut, yaitu :
Selain cedera pada fisik, kondisi seperti pendarahan, pembengkakan, dan tumor akan timbul disekitar ruas tulang belakang yang akan menimbulkan kerusakan pada saraf tulang belakang.
Apabila ada yang mengalami cedera tersebut, harus segera dapat penanganan oleh dokter spesialis. Biasanya penanganan awal seorang dokter ialah memastikan jalannya pernapasan pada saraf tulang belakang orang tersebut aman. Jika terdapat tanda-tanda kesulitan bernapas, biasanya dokter memasang alat bantu pernapasan.
Ada beberapa jenis obat yang bisa menjadi pilihan untuk kasus-kasus tersebut oleh para dokter, seperti Kortikosteroid, Dexamthasone, dan Metilpredsolon.
Pembedahan saraf juga bisa menjadi pilihan bagi orang yang mengalami cedera ini, tetapi melalui beberapa pertimbangan untuk melakukan operasi, disesuaikan dengan kondisi orang tersebut dan berat atau ringan derajat kerusakan pada sarafnya.
Dan sangat disarankan bagi orang yang mengalami ini untuk beristirahat penuh (Bed Rest) dalam masa pemulihan. Dibantu dengan fisioterapi, terapi okupasi dan rehabilitasi agar bisa menunjang proses pemulihan dengan cepat dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
JAKARTA - Wasekjen DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon bersikap terkait dengan rencana kebijakan pemerintah pusat…
Persib Bandung akan menjamu Persita Tangerang di lanjutan pekan ke-16 Liga 1 2024/2025. Pelatih Bojan…
LA Lakers berhasil mengandaskan perlawanan Sacramento Kings pada lanjutan NBA, dengan skor 99-103. Hasil tersebut…
National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Polri bakal menerapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow selama…
JAKARTA - Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Hari Ibu kepada para ibu…
JAKARTA - Koordinator Pusat atau Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyampaikan…