JAKARTA, HOLOPIS.COM – Terkait dengan pelaksanaan ibadah umrah, Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri telah menyiapkan skema satu pintu bagi jemaah Indonesia yang akan melaksanakan ibadah umrah.
Skema satu pintu itu, sebagai cara penerapan protokol kesehatan sebelum keberangkatan di masa pandemi ketika Saudi memberikan izin untuk Indonesia.
“Umrah akan dicoba satu pintu dan akan menggunakan Asrama Haji. Wacana satu pintu ini dimana aturan kesehatan protapnya sebelum berangkat harus ada karantina, jadi umrah rasa haji,” kata Saiful, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama di Jakarta, Senin (18/10)).
Nantinya soal karantina, tes PCR dan pemeriksaan vaksin, akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan.
“Jadi kalau sudah bisa melaksanakan ini (umrah) clear dan Insya Allah haji akan lancar,” jelas dia.
Selain itu, kuota jemaah yang tertunda keberangkatannya sejak dua tahun lalu akan dikondisikan oleh direktorat dalam negeri. Para jemaah juga sudah dimitigasi, dengan memilah data jamaah berdasarkan vaksinasi dan usia.
“Vaksin akan menjadi kesatuan di dalam persyaratan jadi kita sudah memetakan berapa banyak jemaah yang sudah masuk kuota haji nasional yang sudah vaksin dan belum. Juga usia kami sudah petakan mana yang di bawah 65 dan di atas 65, kita petakan kedokumenannya,” jelas Saiful.
“Jadi nanti bila ada haji 2022, 100 persen kita siap jadi kita bisa berangkatkan jemaah dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.