JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sebuah survey di tahun 2009 menemukan bahwa 1 dari 3 pria pernah membayar untuk protitusi, demikian dilansir dari Skynews.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez saat berbicara kepada para pendukungnya di akhir kongres mengatakan, bahwa praktik prostitusi memperbudak perempuan.

Industri ini berkembang pesat di Spanyol sejak didekriminalisasi pada tahun 1995. Indistri seks di Spanyol pun diperkirakan telah mempekerjakan wanita sebanyak 300.000 orang.

Menurut PBBm Spanyol adalah negara terbesar ketiga pusat prostitusi secara global, di belakang Thailand dan Puerto Rico.

Pada tahun 2016 sendiri, PBB mengestimasi industri seks Spanyol meraup keuntungan sebesar 58 triliun rupiah.
Padahal, eksploitasi seksual dan prostitusi adalah kegiatan illegal di Spanyol.