JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada jajaran direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk tidak memproteksi BUMN yang sakit dengan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Jokowi meminta direksi BUMN untuk percaya diri memimpin perusahaan milik negara. Karena, kedepannya yang ingin dibangun adalah nilai-nilai core value. Ia juga menegaskan untuk membangun profesionalisme.
Jokowi pun menegaskan bahwa tak ada lagi proteksi bagi perusahaan plat merah tersebut.
Jokowi saat memberikan arahan kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan 20 Direktur Utama BUMN di Kabupaten Manggarai Barat pada Kamis (14/10) lalu.
“Yang lalu-lalu BUMN terlalu keseringan kita proteksi. Sakit tambahi PMN, sakit suntik PMN. Maaf, terlalu enak sekali,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, karena terlalu sering diproteksi akhirnya mengurangi kemampuan untuk berkompetisi. Jokowi pun tak ingin hal-hal tersebut terjadi lagi. Bahkan, Jokowi tak sungkan menutup BUMN jika mendapat laporan BUMN sakit.
“Kalau Pak Menteri sampaikan pada saya, pak ada perusahaan seperti ini, kondisinya BUMN. Kalau saya langsung, tutup saja. Enggak ada selamat-selamatin, gimana kaya gitu,” tegas Jokowi.