JAKARTA, HOLOPIS.COM – Tim Detasemen Khusus( Densus) tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi pembaiatan sekolompok orang untuk masuk ke Negara Islam Indonesia.

Kabag Ops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan masih mengumpulkan informasi mendalam puluhan warga disebut mengaku telah mengambil sumpah kelompok yang juga dikenal dengan nama Darul Islam di daerah Garut, Jawa Barat.

“Kami sudah monitor kejadian ini dan sedang mengumpulkan informasi yang lebih detail,” kata Aswin, Kamis (7/10).

Saat ditanyakan perkembangan lebih lanjut mengenai hasil penyelidikan, Aswin enggan menjelaskan lebih lanjut. Meskipun begitu, dia menjanjikan akan segera akan ada langkah hukum terkait tindakan intoleran tersebut.

“Nanti akan ada tindak lanjut sesuai fakta hukum yang ditemukan,” singkatnya.

Sebelumnya, puluhan anak dan sejumlah orang tua di wilayah Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut mengakui dibaiat masuk aliran sesat Negara Islam Indonesia. Tidak hanya dibaiat saja, mereka juga diduga didoktrin paham radikal.

Terungkapnya puluhan warga yang masuk NII berawal dari laporan seorang warganya yang mengaku kalau anaknya yang masih 15 tahun mengalami penyimpangan aqidah.

Menerima informasi tersebut, pihaknya melakukan pendalaman informasi tersebut. Ternyata jumlah anak yang mengalami penyimpangan serupa cukup banyak. Totalnya, ada puluhan anak dan beberapa orang tua.

Mereka ini diduga masuk NII setelah dibaiat oleh seseorang. Yang masuk kebanyakan masih anak-anak, ada juga orang dewasa dan orang tua. Berdasarkan pengakuan sejumlah anak yang mengaku dibaiat, salah satu doktrin yang diberikan adalah menganggap pemerintah RI thogut.