JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai diterapkan oleh sekolah-sekolah di Indonesia. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, (Kemendikbudristek), Mulyatsyah mebgingatkan pemerintah daerah untuk memitigasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di wilayah masing-masing.

“Diharapkan pihak pemerintah daerah perlu melakukan mitigasi dengan melakukan pemeriksaan atau tes kesehatan secara acak, secara periodik, sebagai bagian mitigasi risiko,” ujar Mulyatsyah, Jumat (30/9).

Ia menyatakan, secara prinsip, keamanan dan kesehatan anak didik adalah prioritas utama. Untuk itu, Mulyatsyah mengatakan, protokol kesehatan harus menjadi prioritas dalam pelaksanaan PTM terbatas.

“Secara prinsip keamanan dan kesehatan anak didik adalah prioritas utama. Prokes harus jadi prioritas dalam PTM dan Izin dari orang tua,” ungkap Mulyatsyah.

Menurut Mulyatsyah, apabila pada pelaksanaan PTM terbatas di sekolah terjadi dampak Covid-19, maka pembelajaran akan dilakukan secara daring atau kembali ke pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dia mengatakan, itu dilakukan atas keputusan pemerintah daerah.