JAKARTA, HOLOPIS.COM – Polri mengklaim bahwa inovasi teknologi sudah mumpuni untuk digunakan sebagai penanganan serta antisipasi kebakaran hutan dan lahan yang hampir terjadi tiap tahun di Indonesia.
Kapolri Jendera Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pihaknya akan menambahkan teknologi kamera pengawas di beberapa titik untuk melakukan pemantauan kebakaran hutan.
“Guna menekan karhutla semakin meluas, Polri telah memasang kamera pengawas atau CCTV di 28 titik di 10 kepolisian daerah rawan,” ungkap Listyo seperti dikutip dari laman Polri.go.id, Kamis (16/9).
Listyo kemudian menjelaskan untuk rincian titik kamera yakni satu titik di Aceh, satu titik di Sumatera Utara, satu titik di Riau, 15 titik di Jambi.
Lalu lima titik di Sumatera Selatan, satu titik di masing-masing Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Listyo kemudian menargetkan pada Desember 2021 bakal ada penambahan CCTV di 40 titik pada 10 wilayah Kepolisian daerah tersebut.
“CCTV ini dapat mendeteksi data titik api yang update setiap lima menit dengan menyesuaikan data update satelit LAPAN. Dengan tambahan tiga kepolisian daerah rawan, yakni Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, dan Papua,” jelasnya.
Sementara itu, Listyo juga mencatat telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di 800 titik wilayah Indonesia.
“Dari awal 2021 telah terjadi karhutla seluas 105,791 ribu hektare dengan titik api sebanyak 800,” tutupnya.