JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah klaim kedepan negara Indonesia harus mampu mandiri untuk kemnadirian sektor kesehatan. Hal tersebut belajar dari kasus Pandemi yang saat ini masih dihadapi seluruh dunia.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, selama ini Indonesia masih memiliki ketergantungan industri dalam negeri terhadap bahan baku impor. Oleh karena itu kedepan Luhut klaim Indonesia jangan lagi ketergantungan impor untuk dapatkan bahan baku kesehatan tersebut.
“Bahan baku kesehatan banyak yang tersedia di Indonesia walaupun tidak 100 persen, jadi kita harus bekerja sama dengan baik dalam membicarakan hal ini, tetapi ditekankan sekali lagi, kita jangan impor 100 persen bahan baku dari luar,” kata Luhut, Senin (30/8).
Diapun lantas mencontohkan ekspor jarum suntik sekali pakai pada 26 Agustus yang lalu. Dengan konsep seperti itu, Luhut berharap model bisnis seperti itu mampu dicontoh oleh industri dalam negeri yang lainnya.
“Kita juga harus mengendalikan impor alat kesehatan yang semakin tinggi, juga menekankan regulasi TKDN demi meningkatkan bahan baku obat di Indonesia, mungkin kita bisa membuat hingga 55 persen agar semua bisa dari dalam negeri,” tegasnya.
Selain itu, Luhut juga katakan, untuk meningkatkan produksi dalam negeri ini, perubahan mindset harus ditekankan demi terlepasnya ketergantungan terhadap bahan baku impor. Luhut juga himbau semua industri untuk proaktif membuat berbagai alat dan obat dalam negeri.
“Kami dukung semua pembuatan dalam negeri, masalah perizinan dan lainnya akan terus kami bantu. Kita memiliki pasar yang begitu besar, kita harus manfaatkan ini demi mampu masuk ke global supply-chain, kita bisa buat contohnya di Morowali, agar lebih efektif dan menjadikan negeri ini sebagai hub sektor kesehatan,” terangnya.