BANGGAI, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 23 Agustus 2021 di Banggai, Sulawesi Tengah.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Jarimu Harimaumu”.
Webinar kali ini dipandu oleh Fitriyani sebagai moderator dan menghadirkan empat narasumber, yaitu Novi Kurnia selaku Dosen Fisipol UGM & Koordinator Nasional Jalapedi, Muhammad Fahcry selaku CEO @soalpalu & CMO inaina.id, Baginda Muda Bangsa selaku Co-Founder Yayasan Generasi Emas Indonesia, serta Ainhy Edelweiss selaku Mom Blogger. Kegiatan webinar ini diikuti oleh 1.100 peserta dari berbagai kalangan usia dan profesi.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama, Novi Kurnia, membahas tema “Menggunakan Aplikasi Percakapan Secara Efektif”. Novi memaparkan tentang aplikasi yang tengah ramai digunakan oleh masyarakat. Ia juga menuturkan bahwa dalam kecakapan digital, diperlukan sifat-sifat seperti kognitif, afeksi, dan konatif.
Selanjutnya, Muhammad Fahcry mengangkat tema “Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu”. Fachry menjabarkan dampak positif dan negatif dari media sosial serta etika dalam membuat akun dan berkomunikasi di media sosial. “Sebelum posting, harus MIKIR: Menghargai, Inspirasi, Kredibel, Imbang, dan Rasional,” pesannya.
Adapun pemateri ketiga, Baginda Muda Bangsa, membawakan tema “Mengenal Lebih Jauh Cara Menyuarakan Pendapat di Dunia Digital”. Baginda menyampaikan, sebelum menyampaikan pendapat di media sosial, kita harus mengetahui resiko yang akan terjadi. “Dalam berinteraksi, tidak ada perbedaan nyata atau digital, keduanya harus dilakukan dengan rasa hormat dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Sebagai pemateri terakhir, Ainhy Edelweiss, mengusung tema “Lindungi Anak, Internet Sehat dari Rumah”. Ainhy membuka sesinya dengan penjelasan mengenai tantangan apa saja yang dihadapi oleh orangtua saat anak berinternet.
Pemaparan dilanjutkan dengan tahapan pengenalan internet kepada anak sesuai usianya. “Orangtua harus menjadi contoh bagi anaknya. Kita juga harus mengawasi anak-anak agar dapat berinternet dengan aman,” ujarnya.
Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab dan disambut hangat oleh para peserta yang melontarkan banyak pertanyaan. Panitia memberikan uang elektronik sebesar Rp100.000 bagi 10 peserta yang beruntung. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Salah satu peserta, Keyza Winata, bertanya mengenai bagaimana cara kita sebagai pengguna media digital agar lebih sadar dalam membagikan sesuatu di media digital. Menurut Baginda, kita harus sadar bahwa sesuatu yang kita lakukan ada konsekuensinya dan jangan lupa untuk berpikir sebelum bertindak.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.