Holopis.com JAKARTA,HOLOPIS.COM- Lebih dari seribu wanita yang sedang mengandung di Jakarta akhirnya mendapatkan kesempatan untuk dapatkan dosis vaksinasi Covid-19 yang tengah digencarkan pemerintah.

Program tersebut berlaku setelah keluarnya Surat Edaran Kemenkes Nomor HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan klaim bahwa kegiatan yang berlangsung di Gedung Balai Kota itu merupakan momentum yang spesial dan bisa dikatakan hadiah kemerdekaan.

“Situasi yang sangat rumit dihadapi oleh ibu hamil. Dalam situasi saat ini harus berbarengan dengan perilaku menaati protokol kesehatan. Hal ini adalah kunci mereka, tapi risiko dihadapinya cukup besar, karena itu ketika ada jawaban bahwa mereka bisa melakukan vaksinasi dengan ada SOP-nya. Kemudian, hari ini juga luncurkan program yang Insya Allah menjawab dan sekaligus hadiah kemerdekaan untuk para ibu hamil di seluruh Indonesia,” kata Anies, Kamis (19/8).

Ia juga menilai tantangan yang dihadapi di Jakarta tidaklah sederhana, bahkan saat ini sudah tercatat 1.754 ibu hamil yang telah mendapatkan vaksinasi pertama. Semua ikhtiar tersebut dikatakan Gubernur Anies adalah kerja bersama untuk terus menjaga semangat kolaborasi agar vaksinasi dari berbagai kalangan bisa dijalankan secepatnya.

“Ini menggambarkan antusiasme, dan kami di Jakarta ketika mengalami pandemi ini, salah satu hal yang sering kita lakukan adalah berkeliling ke berbagai Puskesmas, RSUD, dan rumah sakit-rumah sakit lainnya. Salah satu tempat yang selalu dicek adalah fasilitas persalinan. Kami di Jakarta saat ini siap untuk menangani kasus ibu hamil untuk persalinan. Hal yang paling penting bahwa kita harus amat serius membicarakan menangani ibu-ibu hamil, karena merekalah yang nanti akan melahirkan generasi baru. Perlindungannya bukan saat lahir saja, tapi perlindungannya justru pada saat proses kehamilan itu berjalan,” tukasnya.

Gubernur Anies juga berharap, proses vaksinasi ini bisa diperkuat kajiannya dengan studi dari berbagai kampus untuk melakukan penelitian dan monitoring atas setiap ibu hamil yang sudah mendapatkan vaksinasi. Menurutnya, hasil kajian ini bisa menjadi landasan kuat, karena memiliki data yang komprehensif tentang vaksinasi pada ibu hamil.

“Dengan begitu, harapannya nanti, kebijakan-kebijakan yang kita buat, bisa kita lakukan lebih sesuai dengan fakta di lapangan. Jadi, kami bersyukur sekali untuk bisa memberikan kepastian bagi ibu hamil. Di sini nanti disiapkan di sebelah barat dan di Balai Kota, dan semua tempat di Jakarta akan kita siapkan untuk menuntaskannya,” pungkasnya.