JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) dr Pandu Riono mengingatkan kepada Pemprov DKI Jakarta agar tidak terlalu cepat bangga dengan lewatnya status zona merah Covid-19.

Hal ini dikatakan Pandu karena Jakarta adalah kota yang sangat terbuka, masyarakat dari manapun masih bisa bebas beraktifitas dan tentu masih memiliki risiko besar untuk terjadinya penularan lagi.

“Jangan senang dulu Bung Ahmad Riza Patria, ingat jakarta itu kota terbuka, sangat berisiko sebelum wilayah agglomeration jabodetabek,” kata Pandu, Sabtu (14/8/2021).

Dikatakan Riza, bahwa saat ini tercatat hanya ada 7 RT yang masih berstatus zona merah. Karena masih adanya wilayah yang diberikan stample zona merah, Pandu pun berharap kawasan tersebut harus benar-benar diupayakan agar keluar dari zona merah, serta tingkat kepatuhan protokol kesehatan tetap dijalankan oleh masyarakat.

Di Jakarta Selatan, yang masuk dalam kategori zona merah yakni RT 006 RW 006 dan RT 004 RW 005 Kelurahan Ciganjur serta RT 009 RW 007 Kelurahan Srengseng Sawah.

“DKI Jakarta harus bantu pandemi terkendali di wilayah tersebut,” tutur pria yang sering disebut sebagai juru wabah itu.

Perlu diketahui, bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan rasa syukurnya atas keluarnya Jakarta sebagai zona merah Covid-19.

“Alhamdulillah Jakarta mulai masuk zona hijau. Pahlawannya adalah seluruh warga yg disiplin 6M, banyak sekali pihak yang membantu penanganan COVID,” kata Riza, Sabtu (14/8).

Berdasarkan data yang diakses pada website corona.jakarta.go.id, RT zona merah hanya tersebar di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Di Jakarta Timur, ada empat RT zona merah yakni RT 006 RW 003 Kelurahan Cibubur, RT 002 RW 001 Kelurahan Kramat Jati, RT 011 RW 005 dan RT 007 RW 003 Kelurahan Susukan.

Ia harap semua pihak tetap menanamkan rasa percaya diri dan optimis bahwa pandemi Covid-19 masih bisa teratasi dengan baik.

Sementara itu, hingga Kamis (12/8), total kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 836.687 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 813.898 orang dinyatakan sembuh dan 12.908 lainnya meninggal dunia.

Dengan berdasarkan data tersebut di atas, DKI Jakarta pun akhirnya lepas dari status zona merah Covid-19.

Walaupun DKI Jakarta sudah berstatus zona hijau, politisi Partai Gerindra itu pun tetap meminta kepada semua masyarakat agar tidak lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Kita wajib optimis, waspada dan selalu berdoa. Jangan pernah lengah, terus disiplin 6M, dan.. Selamat Hari Pramuka,” pungkasnya.