yandex
Selasa, 7 Januari 2025

Sejarah Hari ini, 76 Tahun Peristiwa Amerika Serikat Jatuhkan Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki

SEJARAH, HOLOPIS.COM – 76 tahun yang lalu, tepatnya 9 Agutus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki Jepang, yang merupakan tahap akhir dari perang dunia kedua.

Dikutip dari History, Amerika Serikat sebelumnya telah merencanakan untuk menjatuhkan bom atom kedua pada 11 Agustus 1945, jika waktu itu Jepang belum menyerah. Namun, perkiraan cuaca buruk mendorong serangan ke Nagasaki dimajukan menjadi 9 Agustus 1945.

Di pihak Jepang, kehancuran akibat bom atom di Hirosima tak cukup meyakinkan Dewan Perang Jepang untuk menyerah tanpa syarat. Oleh karena itu, rencana pengeboman kedua pun akhirnya benar-benar dilakukan oleh AS.

Dikutip dari situs Itjen Kemendikbud, peristiwa bom Nagasaki tidak lepas dari peran fat man. Nama tersebut sangat tepat menggambarkan kekuatan dan daya penghancur yang dimiliki senjata Amerika.

“Tiga hari kemudian pada 9 Agustus 1945, pesawat sejenis dengan kode Bockscar menjatuhkan bom atom kedua fat man berkekuatan 21 kiloton TNT di atas kota Nagasaki,” tulis situs tersebu dilihat holopiscom Senin (9/8).

Fat man diangkut pesawat pengebom B-29 Superfortress berkode Bokscar. Serangan bom Nagasaki menewaskan 74 ribu orang. Jumlah ini belum termasuk korban yang meninggal setelah pengeboman atau terdampak jangka panjang bom nuklir.

Dikutip dari situs Japan National Tourism Organization, segala kenangan dari peristiwa bom Nagasaki tersimpan dalam Museum Bom Atom Nagasaki. Museum dibangun sebagai kenangan, pelajaran, dan penghormatan pada semua yang terdampak pengeboman.

Dalam peringatan tragedi bom atom, Wali Kota Nagasaki menyerukan komunitas global untuk membentuk perjanjian larangan nuklir baru.

Seperti dikutip AFP,  para penyintas dan beberapa pejabat asing berdoa dalam hati pada pukul 11:02 waktu setempat, waktu ketika senjata nuklir kedua – dan terakhir – yang digunakan pada masa perang, dijatuhkan ke kota Nagasaki.

Dalam peringatan tahun ini, jumlah orang yang hadir jauh lebih sedikit karena pembatasan virus Corona.

Seremoni ini adalah yang pertama sejak perjanjian internasional yang melarang senjata nuklir mulai berlaku tahun lalu.

“Para pemimpin dunia harus berkomitmen pada pengurangan senjata nuklir dan membangun kepercayaan melalui dialog, dan masyarakat sipil harus mendorong mereka ke arah ini,” kata Wali Kota Nagasaki Tomihisa Taue.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral