HOLOPIS.COM – India telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19, Johnson & Johnson, demikian dikatakan oleh Menteri Kesehatan Union, Mansukh Mandaviya di Twitter.
“India memperluas pilihan vaksinnya, Johnson & Johnson dosis pertama telah diizinkan penggunaannya di India. Saat ini India memiliki 5 Vaksin untuk penggunaan darurat,” katanya pada hari Sabtu (7/8).
Vaksin akan didistribusikan di India oleh perusahaan pembuat vaksin, Biological E Limited.
“Dengan senang kami umumkan, pada tanggal 7 Agustus 2021, pemerintahan India telah mengizinkan penggunaan vaksin Johnson&Johnson untuk penggunaan darurat satu dosis vaksin, dalam upaya menghindari penularan Covid-19 pada masyarakat usia 18 tahun ke atas,” demikian dikatakan juru bicara Johnson & Johnson di India.
Penelitian menunjukkan, vaksin Johnson & Johnson memiliki efektivitas sebesar 66 persen dalam mencegah kasus corona dengan gejala sedang hingga parah, dan 85 persen efektif terhadap kasus COVID-19 yang parah. Ini benar-benar mencegah rawat inap dan kematian empat minggu setelah inokulasi, menurut penelitian.
Dengan ini, India memiliki lima vaksin Covid-10 yang telah diberikan persetujuan penggunaan darurat. Empat lainnya adalah Covishield dari Serum Institute, Covaxin dari Bharat Biotech, Sputnik V dari Rusia dan Moderna.