JAKARTA, HOLOPIS.COM – Wakil ketua DPR RI sekaligus Koordinator Satgas Lawan Covid DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad meninjau Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Priok.
Dasco didampingi oleh Anggota Satgas Lawan Covid DPR RI diantaranya Emanuel Melkiades Laka Lena, Habiburokhman, Wihadi dan Charles Meikyansyah.
Dalam lawatannya tersebut Dasco disambut langsung oleh Dirjen Bea dan Cukai, Askolani dan Kapala Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Teguh.
“Pada hari ini kami dari Satgas Lawan Covid-19 DPR melakukan peninjauan ke Bea dan Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok langsung ditemani oleh Pak Dirjen Askolani dan Pak Teguh Kepala Pelabuhan utama Tanjung Priok beserta jajaran,” kata Dasco kepada Wartawan usai melakukan peninjauan, Selasa (3/8).
Di Pelabuhan Tanjung Priok Dasco meninjau kesiapan kantor Bea Cukai untuk melakukan integrasi dan sinkronisasi terhadap barang-barang yang masuk di pelabuhan.
Dasco mengapresiasi pihak Bea Cukai yang telah memberi kemudahan peraturan untuk barang-barang kebutuhan Covid-19 seperti alat-alat kesehatan, obat-obatan dan tabung gas.
“Dimana aturan yang dibuat itu untuk mempermudah semua pihak yang ingin turut serta berpartisipasi melawan covid sehingga barang-barang yang diperuntukkan untuk covid bisa masuk dengan mudah dan dalam tempo cepat bisa langsung dieksekusi kekasaran dan ke daerah impor masing-masing, sehingga kami harapkan bahwa hal ini terus berlangsung,” tutur Dasco.
Tak hanya itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini juga memberikan apresiasi kepada petugas Bea cukai yang ada di garis terdepan.
“Kepada Bea Cukai yang ada di garis depan kami berikan apresiasi juga kepada para petugas yang tidak kenal lelah bahkan Kami lihat loketnya buka selama 24 jam setiap hari nonstop kami harapkan pelayanan agar terus bertambah baik,” terang Dasco.
Sementara itu, Dirjen Bea Cukai, Askolani menjelaskan barang – barang yang berhubungan untuk penanganan Covid-19 diutamakan melalui petugas yang proaktif yang memantau barang untuk Covid-19 dipisahkan dengan barang lainnya.
“Kami sekarang proaktif pertama kami dapat info itu alkes langsung kita tarik yang dulunya mungkin urutan 20 bisa langsung kami taruh di urutan pertama untuk diselesaikan itu mungkin ya langkah proaktif yang kami lakukan di semua pelabuhan dan bandara untuk semua alat kesehatan obat-obatan dan satu lagi vaksin mungkin itu,” ujarnya.