JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan ketika mendapat kabar Greysia Polii/Apriyani Rahayu lolos ke final, ia langsung melakukan komunikasi menitipkan pesan kepada kedua pemain tersebut.
“Di Olimpiade ini atmosfirnya pasti berbeda dengan kejuaraan dunia (single even) lainnya, tekanannya lebih berat. Hari Sabtu (31/7) lalu, saya sempat berbincang dengan Gresya lewat video call. Saya sampaikan ucapan terima kasih atas pencapaiannya sudaH sampai di babak final, saya sampaikan sebagai Menpora agar tidak membebani target apapun setelah ini, yang penting main lepas dan saya ajak dia banyak bercanda untuk membuat dia rileks,” ujar Menpora seperti dilansir dari kemenpora.go.id, Selasa (3/8).
Mengajak bercanda dan pemain rileks yang dilakukan Menpora Amali ternyata membuahkan hasil. Air mata dan sejarah juara terukir di Olimpiade Tokyo 2020.
“Saya tidak ingin pemberian semangat itu malah kontra produktif dan bahkan menjadi beban mereka, saya sangat menyadari itu. Alhamdulillah cara itu tepat dan kita bisa lihat penampilan mereka yang tanpa beban, tapi tetap fokus mengumpulkan poin demi poin. Selamat para Srikandi olahraga Indonesia,” ungkap Menpora penuh semangat.
Zainudin Amali bersyukur atas persembahan medali emas dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.
Menpora Amali menyampaikan rasa bangganya melihat pertandingan yang disuguhkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat mengalahkan unggulan asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19 21-15, Senin (02/08) sore.
“Saya merasa bersyukur atas pencapaian ganda putri bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Torehan medali emas ini yang merupakan pertama di Olimpiade sekarang. Yang saya senang itu mereka bermain lepas tanpa beban, mungkin karena sejak awal mereka tidak diunggulkan jadi tekanannya berkurang,” kata Menpora Amali.