Zdanevich memutuskan pun melarikan diri ke Ukrania dari Belarusia.
Ia mengaku belum memiliki rencana apapun, namun memutuskan akan bergabung bersama istrinya di mana pun ia akan berada.
“Kami tidak memiliki koneksi dengan siapapun, tidak pernah mendukung oposisi. Kami hanya masyarakat normal yang berolahraga, kami hanya memiliki kecintaan dengan olah raga dan tidak tertarik dengan pergerakan oposisi,” kata Zdanevich yang juga seorang atlit.
Duta Besar AS untuk Belarus, Julie Fisher mengatakan, “Berkat tindakan cepat otoritas Jepang dan Polandia, Tsimanouskaya dapat menghindari upaya rezim Lukashenka untuk mendiskreditkan dan mempermalukan atlet #Tokyo2020 ini karena mengekspresikan pandangannya. #StandWithBelarus. ” katanya dari akun Twitter.
Polandia, negara di mana banyak pengkritik rezim Alexander Lukashenko sekarang tinggal, menawarkan bantuan kepada Tsimanouskaya, dengan wakil menteri luar negeri Marcin Przydacz.
Ia menambahkan, “Polandia akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membantunya melanjutkan karir olahraganya.”