Kamis, 26 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Menkopolhukam Waspadai Eksploitasi Isu COVID-19 Untuk Tujuan Terorisme

JAKARTA, HOLOPIS. COM- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mendorong para anggota ASEAN untuk terus mengimplementasikan Bali Work Plan 2019-2025.

Hal tersebut dikarenakan pola jaringan teroris yang saat ini mulai bergeser ke sistem perekrutan daring. Padahal, sebelumnya perekrutan dilakukan secara konvensional pendekatan sel.

“Kita harus memperkuat upaya dalam mencegah dan kontra terorisme dengan melakukan investigasi penggunaan internet untuk tujuan terorisme termasuk pendanaan terorisme, mendorong pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender dan mengaplikasikan perspektif gender untuk melawan terorisme, ” kata Mahfud seperti dikutip dari laman polkam.go.id, Selasa (3/8).

Mahfud dalam Pertemuan Dewan Masyarakat Politik dan Keamanan ASEAN (APSC) ke-23, tersebut juga menegaskan pentingnya peran pemuda saat ini. Hal tersebut dikarenakan sistem perekrutan secara daring yang saat ini banyak terkoneksi dengan dunia maya selama pandemic.

Oleh karena itu, mereka rawan pada propaganda dan narasi teroris, utamanya mereka yang menggabungkan dan mengeksploitasi isu Covid-19 untuk tujuan terorisme.

“Pemuda juga harus turut dilibatkan dalam pencegahan terorisme dan upaya penanggulangannya,” imbuhnya.

Mahfud juga menambabkan, Indonesia pada awal tahun ini telah mengesahkan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme 2020-2024. RAN menggunakan pendekatan holistik yang melibatkan pemerintah dan masyarakat untuk mencegah proses radikalisasi yang mentarget kelompok rentan seperti perempuan dan pemuda.

“Di tingkat ASEAN, saya mendorong peran aktif dari berbagai badan sectoral ASEAN untuk terus mengimplementasikan Bali Work Plan 2019-2025. Rencana Kerja (work plan) merefleksikan komitmen kita untuk menyinergikan kolaborasi lintas pilar dan lintas sectoral untuk menanggulangi meningkatnya radikalisasi dan mencegah ekstremisme yang mengarah pada kekerasan,” tukasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral