JAKARTA,HOLOPIS.COM- Pemerintah saat ini meminta masyarakat semakin memperkuat doa ketika kondisi negara saat ini yang masih terus dilanda pandemi Covid-19. Bahkan, doa dijadikan kampanye tambahan selain kampanye 5 M yang sebelumnya terus digencarkan pemerintah.
“Kampanye kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan: Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Mengurangi Mobilitas, Mengurangi Kerumunan, serta Doa, atau kampanye 5 M+1D perlu dimasifkan agar menjangkau semua lapisan masyarakat di mana pun,” kata Menteri Agama Yaqut Chalil Qoumas dalam Zikir dan Doa Kebangsaan untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-76 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar secara virtual, Minggu (1/8).
Yaqut juga mengatakan dalam rangka mensyukuri kemerdekaan dan menjaga spirit serta menyempurnakan ikhtiar lahir bangsa dalam melewati masa-masa sulit bencana Covid-19, sebagai umat beragama hendaknya melengkapi upaya tersebut dengan zikir dan doa kepada Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana.
“Menghadapi pandemi yang hinga kini juga belum usai, perlu masing-masing kita menundukkan kepala, bersimpuh, dan memuji keagungan Tuhan, menambah kekuatan iman dan ketabahan. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu menangani Covid-19,” pintanya.
“Sejalan dengan keyakinan kita sebagai umat beragama, doa adalah senjata ampuh bagi orang beriman,” sambungnya.
Gus Menteri menambahkan, doa adalah penenang jiwa, dan doa merupakan penumbuh harapan hidup. Kehidupan harus dijaga sebagai anugerah tersebar dari Tuhan. Karena setiap bencana dan cobaan yang diturunkan Tuhan menurutnya adalah untuk menyadarkan manusia agar mawas diri dan kembali mendekatkan diri kepada-Nya serta mengikuti petunjuk hidup yang diberikan-Nya.
“Semoga pandemi lekas berakhir dan kehidupan normal dapat kita nikmati kembali dengan senantiasa bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan-Nya melebihi masa-masa sebelumnya,” harapnya.