HOLOPIS.COM – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meminta kepada masyarakat yang terpapar wacana suntik vaksi dosis ketiga alias booster agar mengedepankan etika kemanusiaannya. Jangan sampai ego pribadi selalu dikedepankan dengan mengabaikan orang lain.
“Kalau ada yang ingin mendapatkan vaksin dosis ketiga, secara etika dan moral, kita harus berikan dulu kepada orang yang belum mendapatkan vaksin pertama,” kata Budi Gunadi.
Hal ini disampaikan oleh Menkes mengingat saat ini pencapaian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat baru sekitar 70 juta orang. Angka ini jelas masih cukup jauh dari target pemerintah yakni 208 juta orang mendapatkan manfaat vaksin Covid-19.
“Yang baru mendapatkan akses baru sekitar 70 juta dari target kita 208 juta,” jelas Menkes.
Oleh karena itu, Budi Gunadi meminta agar masyarakat tidak terburu-buru melakukan suntik dosis ketiga. Pemerintah sejauh ini masih menargetkan vaksin dosis ketiga hanya untuk kalangan tenaga kesehatan (nakes) yang setiap hari berurusan secara langsung dengan pasien yang berpotensi ikut terpapar virus Covid-19.
“Kita mohon dengan sangat, dosis ketiga booster hanya kita berikan kepada nakes,” tegasnya.
Ia menjanjikan bahwa ketika jumlah vaksinasi sudah mencukupi target dan ketersediaan vaksin memungkinkan, maka pemerintah bisa melakukan vaksinasi dosis ketiga kepada masyarakat luas.
“Karena jumlahnya terbatas, tapi kalau jumlahnya sudah cukup, tahun depan kita bisa lakukan apapun.
Sementara itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti mengapresiasi statemen Menkes tersebut. Ia berharap agar apa yang dikatakan pimpinan di otoritas kesehatan Indonesia itu diikuti dan dipatuhi oleh semua komponen yang ada di bawahnya.
“Terima kasih Pak Menkes, semoga arahan Bapak dilaksanakan dengan amanah dan benar di lapangan,” kata Susi.
Ia cukup khawatir dorongan dan permintaan vaksin dosis ketiga tersebut saat ini tidak sesuai ketentuan. Karena menurutnya, banyak kalangan khususnya pejabat dan tokoh publik yang mengaku sudah mendapatkan booster.
“Karena sudah ada yang bilang beberapa oknum pejabat dan orang-orang ternama mendapatkan vaksin booster moderna,” ucapnya.
