JAKARTA, HOLOPIS.COM – Agar pembagian bantuan sosial (bansos) lepasa masyarakat bisa tepat sasaran, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berjanji untuk memperbaiki data terkait penerima bansos.
Ada beberapa langkah yang dilakukan Risma terkait perbaikan data tersebut, pertama Kemensos akan melakukan sinkronisasi data di kementeriannya dengan data kependudukan yang ada.
“Kami sinkronkan data di Kemensos, lalu dipadankan dengan data kependudukan, sehingga sempat kita ‘tidurkan’ data 21 juta (penerima bansos), karena ada data ganda dan lainnya,” jelas Risma, dalam konferensi pers daring dari Kantor Presiden di Jakarta, Senin (26/7).
Kemudian yang kedua, adalah memperbaiki mekanisme penyaluran bansos. Caranya, yakni peran Perbankan dan juga Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan dioptimalkan.
Untuk bantuan beras, nantinya akan dibagikan langsung oleh Bulog kepada penerima bansos. Sedangkan untuk bantuan uang tunai, akan langsung disalurkan ke rekening penerima bansos oleh pihak bank.
“Kami salurkan dalam bentuk transfer uang ke bank dan warga dapat mengambil ke bank. Khusus untuk beras oleh Bulog, langsung kirim ke rumah penerima manfaat. Seperti itu. Jadi langsung ke keluarga penerima manfaat,” ungkap Risma.
Langkah ketiga, yaitu menggandeng Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan perusahaan finansial berbasis teknologi (fintech). Nantinya, akan ada sebuah aplikasi yang dibuat untuk menyalurkan bansos. Aplikasi tersebut, rencananya akan diluncurkan bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2021.
“Kita sudah siapkan software, kita dibantu BI dan pengawasan OJK, dan teman-teman muda di Fintech, E-commerce (niaga daring) untuk gunakan aplikasi. Jadi nanti belanja bisa dimana saja, bukan di e-waroeng saja,” katanya.