Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS. COM- Seorang pria lulusan sarjan teknik komputer berhasil mendapatkan keuntungan hingga miliaran rupiah di masa pandemi saat ini.

Namun, sangat disayangkan keuntungan yang diraihnya tersebut berasal dari hoax yang diciptakan dan mencatut nama serta lambang Kementerian Sosial.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, pria ini menyebarkan hoax terkait formulir pendaftaran yang harus diisi di salah satu web yang sudah didesign oleh pelaku berinisial RR.

“Ini bermula dari laporan pihak Kemensos ke Polda Metro 12 Juli lalu terkait adanya akun yang beredar di medsos akun pesan berantai berisi formulis pendaftaran bansos di masa PPKM sejumlah Rp 300 ribu, ” jelas Yusri dalam keterangan persnya, Senin (19/7).

Kemudian, setiap orang yang masuk akan menjawab pertanyaan melalui akun website yang logonya menggunakan milik Kementerian Sosial.

“Sementara pihak Kemensos tidak pernah membuat website pendaftaran tersebut, ” imbuhnya.

Dengan hoax yang telah disebarkan sejak November 2020 itu, pelaku kemudian berhasil meraup modal fantastis setiap bulannya. Caranya, website hoax yang telah dibuatnya itu bisa menampung iklan iklan yang tertarik dengan jumlah viewer yang meningkat karena pengisian formulir palsu tersebut.

“Setiap bulan dimasukan iklan ke web dan mendapat 200 juta sebulan sehingga total sampai saat ini keuntungan mencapai Rp 1.5 Milyar dari iklan di website yg dibuat, ” ungkapnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 35 jo pasal 51 UU ITE.

Sementara itu, dari kuesioner yang telah disebarkan, pelaku mengklaim tidak ada data pribadi masyarakat yang diberikan hingga kemudian disalahgunakan. Meskipun begitu, Yusri menegaskan ini masih akan terus didalami.

“Kami juga masih mendalami kemungkinan adanya kementerian lain yang dia mainkan, ” pungkasnya.

(SEL)