Screenshot 20210718 160813 YouTube 1
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, K.H Saiful Mujab. M.A dalam webinar “Hoax & Haji 2021” pada Sabtu (17/7).

“Menjelang ibadah haji, 14.242 berita hoaks beredar di masyarakat, berita hoaks yang paling banyak tersebar di antara masyarakat adalah berita mengenai Covid-19, vaksin, pelaksanaan haji, dll”, jelasnya.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, K.H Saiful Mujab. M.A mengatakan, sebagian besar berita hoaks mengenai haji yang beredar di masyaralat adalah isu keuangan.

Berita hoaks dan tuduhan tersebut diantara lain mengenai hutang negara yang menyebabkan batalnya keberangkatan haji, hingga biaya infrastruktur negara. Padahal menurutnya keputusan ini sudah melalui hasil diskusi dan pantauan mengenai perkembangan dunia dalam pandemi Covid-19.

“Sebelum lahirnya KMA 660 mengenai pembatalan keberangkatan haji, Kemenag telah membentuk tim sejak 6 bulan sebelum pembatalan diberlakukan. Dan mengikuti perkembangan dunia terkait Covid-19” kata Saiful dalam Webinar “Haji & Hoax 2021” pada Sabtu (17/7).

“Keputusan itu diambil bahkan sebelum Arab Saudi memutuskan. Mengapa? Karena pertimbangan situasi pandemi, terkait dengan segala persiapan dan kesehatan menjadi acuan utama, agar menghindari penyebaran Covid-19 yang lebih luas, tidak memungkinkan dari sisi kesehatan.
Bahkan ada informasi dari Arab Saudi, waktu ibadah di sana akan dilakukan pembatasan dan proses isolasi” lanjutnya.