POLEWALI MANDAR, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 15 Juli 2021 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”.

Program kali ini menghadirkan 839 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Founder & Owner Ninos Manado Arvuela Lavencya Dolonseding, Founder Kaki Gatal Production Suhandri Lariwu, Ketua Yayasan Boyang Kecuq Mandar Nilawati, dan Peneliti Balitbang Sulawesi Barat Syarifuddin. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Rachman Pratama selaku Jurnalis & Youtuber. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama adalah Arvuela yang membawakan materi bertema “Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”. Menurut dia, pekerja Indonesia diharapkan bisa mengembangkan berbagai kecakapan digital agar bisa mengimbangi perkembangan teknologi yang mencakup penggunaan platform komunikasi daring dan perangkat lunak pendukung kolaborasi.

Berikutnya, Suhandri menyampaikan materi berjudul “Sosialisasi Lokapasar bagi Pelaku UMKM”. Ia mengatakan, pandemi mengharuskan UMKM beralih ke digital. Dengan begitu, diharapkan pengelolaannya akan semakin efisien dan mudah serta berkesempatan melakukan ekspansi bisnis.

Sebagai pemateri ketiga, Nilawati membawakan tema tentang “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Pola Pikir Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”. Menurut dia, sebanyak apapun godaan konsumerisme tak akan dapat menggantikan kebutuhan itu sendiri. “Oleh karenanya, mengenal dan mengontrol diri akan membuat kita lebih kaya dibanding selalu mencoba menjadi orang lain,” pungkasnya.

Adapun Syarifuddin, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema “Pilihan Investasi yang Aman dan Menguntungkan Selama Pandemi”. Ia mengatakan, dunia digital adalah ranah tak bertuan di mana siapapun bebas memasukinya sehingga kemampuan masyarakat dalam mengendalikan teknologi digital berperan penting untuk menjaga keamanan digital.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Antusiame para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber dihargai panitia dengan memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta diantaranya adalah tentang bagaimana menghindari penipuan lowongan kerja daring. Narasumber menjelaskan bahwa hal tersebut terkait dengan kemampuan mengenali dan menangkal hoak, yakni dengan cara melakukan identifikasi, investigasi, dan klarifikasi terhadap informasi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.