Waketum MPR RI Hidayat Nur Wahid : Gagal Atasi COVID19, Presiden Jokowi Harus Minta Maaf Kepada Rakyat

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Meningkatnya kasus COVID 19 di Indonesia, membuat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA (HNW) menekankan agar Pemerintah meminta maaf kepada rakyat Indonesia, karena belum berhasil menangani Wabah, sekaligus mengajak Masyarakat untuk melakukan gerakan gotong royong nasional sebagai langkah penanganan.

“Sebaiknya Presiden Joko Widodo menyampaikan permintaan maaf kepada Rakyat Indonesia, karena faktanya target-target dalam mengatasi pandemi Covid-19 hingga kini belum bisa diwujudkan. Bahkan virus Covid-19 makin menyebar dengan varian baru yang lebih berbahaya, disertai korban yang makin banyak. Ini penting guna menunjukan empati kepada rakyat, untuk selanjutnya mengajak rakyat melakukan gerakan gotong royong nasional melawan Covid-19, sebelum meminta tolong ke masyarakat internasional,” ucap HNW melalui siaran pers di Jakarta, (9/7/21).

HNW menegaskan, sudah hampir 2 (dua) tahun pemerintah tidak berhasil mengendalikan wabah Covid-19, sehingga menyebabkan fasilitas kesehatan kolaps, korban jiwa dokter dan tenaga kesehatan serta tokoh agama dan anak-anak terus bertambah. Bahkan angka kematian masyarakat terpapar Covid-19 sebagai salah satu yang tertinggi di dunia.

“Ini sangat memprihatinkan. Pemerintah harus memperhatikan bahwa kematian tenaga kesehatan meningkat. Menurut data di Pusara Digital Lapor Covid-19, tenaga kesehatan yang meninggal mencapai 434 dokter, 367 perawat, dan 167 bidan. Semoga Allah menerima mereka yang wafat sebagai syuhada, serta menjaga dan mensehatkan para tenaga kesehatan yang sedang bertugas,” tegasnya.

Pemerintah juga dinilai gagal mengajak masyarakat untuk bersama melawan Covid-19 karena tidak adanya strategi yang jitu dan kepemimpinan yang efektif dalam mengatasi Covid-19. Bahkan pemerintah juga cenderung mementingkan aspek ekonomi, dibandingkan keselamatan nyawa masyarakat.

“Tingkat penularan Covid-19 di Indonesia membuat banyak rumah sakit kekurangan tenaga kesehatan. Sementara itu, tenaga kesehatan semakin banyak yang terpapar, makin banyak juga yang meninggal. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah dalam rangka melaksanakan kewajiban konstitusi. Yaitu melindungi bangsa dan negara, termasuk dari Covid-19,” tambahnya.

HNW juga meminta agar Presiden Joko Widodo memberi teguran keras kepada jajarannya yang tidak memberikan laporan sebenarnya terkait kondisi rumah sakit yang semakin mengkhawatirkan. “Kita harus mengakui bahwa saa

Virus Covid-19
Ilustrasi Covid-19 – (ist)
t ini kondisi sudah sangat mengkhawatirkan, dan selain gerakan gotong royong nasional, pemerintah juga tidak perlu malu apabila perlu meminta bantuan negara sahabat sebagai bentuk gotong royong secara internasional, selama bantuan itu tidak mengikat yang bisa menggadaikan kedaulatan Bangsa dan Negara” tutupnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral