JAKARTA, HOLOPIS.COM – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan pandua pemberian vaksin virus COVID-19 Sinovac maupun Sinovac bulk yang diolah PT Bio Farma (Persero) menjadi CoronaVac kepada anak dan remaja usia 12-17 tahun di Indonesia. Hal tersebut tertuang dalam dokumen fact sheet yang dapat diunduh di bit.ly/factsheet-vaksin-anak.
“BPOM menyetujui penggunaan vaksin covid-19 produksi Sinovac/PT. Bio Far,a untuk anak usia 12-17 tahun. Keputusan ini diambil berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh BPOM bersama dengan ITAGI serta IDAI,” tulis BPOM dalam unggahan di akun instagram resmi @bpom_ri yang dikutip Minggu, (4/7).
Dalam panduan itu juga tertulis untuk vaksinasi pada anak-anak dan remaja, jadwal penyuntikan adalah 2 dosis dengan interval 4 minggu (0 dan 28 hari), masing-masing dosis 0.5 mL. Rute pemberian yang dianjurkan adalah injeksi intramuskular pada otot deltoid.
BPOM selanjutnya juga memaparkan hasil uji klinis fase 1 dan 2 vaksin Sinovac di China untuk vaksinasi pada anak berusia 12-17 tahun. Sebanyak 550 subjek anak yang menjadi relawan subjek mengalami efek samping vaksin yang sifatnya ringan hingga sedang. Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan terkait dengan pemberian vaksin tersebut.