Minggu, 29 Desember 2024

Cermat Pilah Informasi untuk Lawan Hoaks

LUWU TIMUR, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 29 Juni 2021 di Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan diikuti oleh 886 peserta.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Mengenal dan Menangkal Hoaks”.
Program yang diadakan secara gratis ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Asisten Redaktur Kompas.com Mohammad Valdy Arief, pemengaruh Hafiid Pratama, pegiat literasi digital Heri Susanto, dan penulis/peneliti Muda Wilda Yanti Salam. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Arin Swandari selaku penulis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Mohammad Valdy Arief yang membawakan materi bertema “Digital Skills: Informasi, Identitas dan Jejak Digital dalam Media Sosial”. Menurut dia, setiap aktivitas di media sosial memiliki konsekuensi. “Bersikap bijak dalam bermedia sosial itu penting, sebab, tindakan di dunia maya akan berdampak di dunia nyata,” ujar Valdy.
Narasumber berikutnya, Hafiid Pratama, menyampaikan materi tentang “Digital Ethics: Sudah Tahukah Kamu Dampak Penyebaran Hoaks?”. Ia mengatakan, hoaks atau berita bohong merupakan racun digital yang membuat masyarakat saling curiga, membenci, menyusahkan, bahkan menyakiti satu sama lain. “Penting bagi kita mengetahui keakuratan informasi yang kita terima maupun bagikan,” imbuhnya.
Sebagai pemateri ketiga, Heri Susanto, membawakan tema tentang “Digital Culture: Internet – Media Sosial sebagai Wadah Menyampaikan Pendapat”. Ia berpendapat, sebelum mengirim atau mengunggah di media sosial, kita mesti memperhatikan beberapa prinsip penting, di antaranya orisinalitas dan pencantuman sumber, jangkauan dan dampak yang luas, serta konteks yang jelas. “Jangan lupa untuk mengendalikan emosi kala mengunggah atau berkomentar,” pesannya.
Adapun Wilda Yanti, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Digital Safety: Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Dalam pandangannya, untuk menjadi pengguna internet yang sehat, kita harus menerapkan langkah-langkah, seperti menyaring informasi sebelum menyebarkan, memeriksa tautan informasi yang diterima, serta mengecek keaslian data atau gambar dalam informasi. “Kita juga bisa melapor ke [email protected] jika informasi tersebut diyakini sebagai hoaks,” kata Wilda.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta diantaranya adalah tentang sejauh mana integritas media massa di tengah maraknya persebaran informasi yang hanya mengejar profit dan click-bait. Narasumber menjelaskan bahwa kita mesti pandai memilah informasi yang beredar, tidak asal mengklik tautan. Secara umum, media massa besar punya standar integritas yang lebih dipercaya dibanding sumber yang belum teruji.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral