Senin, 23 Desember 2024

Derek Chauvin Divonis 22,5 Tahun Atas Pembunuhan George Floyd

Black Lives Matter
Aksi unjuk rasa anti diskriminasi ras Black Lives Matter di AS (AP/Bo Amstrup)

“Saya ingin kita melanjutkan pertarungan ini dan tidak menyerah,” katanya.
Ia mengaku sudah hidup dalam kesedihan dan sulit baginya untuk melewati hari demi hari.
“Aku paham orang-orang marah. Namun Floyd bukanlah tentang kekerasan. Ia pasti menginginkan semuanya berjuang dengan cara yang benar,” lanjutnya.
Sebelumnya, Hakim Peter Cahill telah melampaui hukuman 12 setengah tahun yang ditentukan di bawah pedoman negara, dan mengatakan bahwa ini berkaitan dengan Chauvin yang menyalahgunakan posisinya sebagai polisi.
Dia mengatakan hukuman itu ia berikan tidak berdasarkan emosi, simpati, atau opini publik. Keputusan tersebut diambil karena rasa sakit yang dirasakan oleh keluarga dan kerabat dari Floyd.
The case re-energised the Black Lives Matter movement, with protests across the US and in other countries against racial inequality and police brutality.
Hanya kurang dari selusin petugas polisi telah dijatuhi hukuman atas pembunuhan saat bertugas di AS dalam 15 tahun terakhir, dan Chauvin adalah petugas polisi kulit putih pertama di Minnesota yang dihukum karena membunuh seorang pria kulit hitam.
Tiga petugas lain yang berada dilokasi dengan Floyd dan Chauvin pada hari itu akan diadili pada bulan Agustus mendatang. (Mhd)

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral