Selasa, 24 Desember 2024

Di Jawa Timur, Mahfud MD Ajak Tokoh Agama Ikut Sadarkan Masyarakat soal Bahaya Covid-19

Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD bersama masyarakat Forkopimda Jawa Timur. [foto : Istimewa]

Mahfud MD
Foto : Istimewa

“Jangan kita masih anggap Covid itu main-main, lihat contoh kasus yang terjadi peningkatan dalam 24 jam di India. Indonesia juga saat ini sudah peringkat 18 dunia dan sampai saat ini sudah mencapai 1,9 juta kasus,” demikian dijelaskan Mahfud dalam paparannya.
Pemerintah menurutnya, bukan tidak berbuat apa-apa, pemerintah melakukan kebijakan sudah berdialog dan meminta pendapat ulama seperti NU, Muhammadiyah dan MUI.
“Namun masyarakat kita ini, apalagi di Bangkalan, kalau tokoh agama mencontohkan, dan bicara, mereka pasti ikut,” pungkasnya.
Dalam sambutannya, Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron, mengatakan, bahwa kondisi saat ini masyarakat Sebagian besar masyarakat tidak mau ke rumah sakit, namun setelah parah baru ke rumah sakit dan meninggal. Sehingga muncul kesimpulan, jangan ke rumah sakit karena pasti mati.
“Di sini kita perlu meminta Kiai-kiai untuk sadarkan masyarakat karena Sebagian besar tidak mau swab. Bahkan ada tiga pesantren mau di-swab, satu pesantren gagal karena semua santrinya kabur,” ujar Bupati.
Dalam sesi diskusi dengan menghadirkan pakar kesehatan dari Universitas Airlangga Prof. Abdurrahman, yang juga putera asli kelahiran Bangkalan, Madura, serta Kiai Imam Bukhori Kholil, antara lain dibahas bahwa banyak Kyai sepuh, bahkan Kyai muda wafat karena Covid, ini menjadikan pegangan pilar-pilar kehidupan kita bisa jadi goyah. Semua akibat umumnya karena virus Covid-19. Sehingga semua sepatutnya mengambil contoh menghindari penyakit thoun zaman Nabi dahulu, semata-mata dalam rangka menjaga jiwa.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral