Usai Pengumuman Arab Saudi, Menag Pilih Fokus Persiapan Haji 2022

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa pihaknya lebih memilih fokus pada persiapan haji 2022 mendatang.
Hal ini sekaligus merespon kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang membatasi ketat kegiatan ibadah haji untuk tahun 2021 ini.
“Kemenag RI akan fokus persiapkan Haji 1443 H lebih dini,” kata Yaqut, Minggu (13/6).
Ia pun mengajak semua pihak berdoa agar agenda pemberangkatan calon jamaah ibadah Haji 2022 bisa terselenggara.
Selain berdoa, ikhtiar bersama semua kalangan baik khususnya di Indonesia juga harus dilakukan, yakni menerapkan protokol kesehatan dengan ketat agar pandemi segera diatasi.
“Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan dengan normal dan tenang kembali. Innallaha ma’ana,” ujarnya.
Perlu diketahui, bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi melakukan pembatasan ketat bagi kegiatan ibadah Haji tahun 1442 H.
Bahkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi membatasi maksimal 60.000 orang saja yang bisa menjalankan ibadah haji tahun ini.
Kemudian untuk kuota negara-negara di dunia, pemerintah Kerajaan Arab Saudi tidak membukanya. Jadi para jamaah haji hanya dibatasi bagi masyarakat sekitar dan ekspatriat saja.
Alasan yang dikemukakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengapa membatasi jumlah dan zonasi jamaah haji tahun ini, lantaran masih maraknya kasus Covid-19 di beberapa negara di dunia. Sehingga faktor keselamatan keamanan dan kenyamanan ibadah haji menjadi yang paling utama bagi mereka.
Kebijakan ini pun diapresiasi oleh Menag Gus Yaqut.
“Keputusan ini menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah. Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif,” pungkasnya. (MIB)