JAKARTA, HOLOPIS.COM – Insiden tidak menyenangkan dialami saat melakukan tur nasional ke wilayah Drome, Tenggara Perancis, Selasa (8/6). Macron yang hendak menyalami salah seorang pria malah disambut dengan sebuah tamparan.
Video rekaman kejadian kemudian menyebar di media sosial dan pemberitaan. Insiden ini menjadi sorotan dan menggegerkan karena banyak pria biasa menampar seorang presiden.
Diketahui pria yang menampar Macron bernama Damien Tarel (28). Setelah melakukan penamparan, Tarel langsung diamankan oleh pihak berwenang.
Bahkan Pengadilan Perancis pada Kamis (10/6) dijatuhkan hukuman empat bulan penjara kepada Tarel.
Sebenarnya Tarel dijatuhi hukuman 18 bulan penjara namun 14 bulannya ditangguhkan, akibat menampar Macron pada Selasa (8/6) lalu. Jaksa di persidangan menyebut aksi penamparan itu tidak bisa diterima dan termasuk tindak kekerasan yang disengaja.
Dalam pernyataannya, Tarel mengaku kesal dengan penampilan Macron yang ia sebut ramah tapi pendusta.
Dikutip dari kantor berita AFP, dalam putusannya pengadilan mengikuti rekomendasi jaksa untuk hukuman 18 bulan, tetapi kemudian berkata pelaku hanya dipenjara 4 bulan setelah sidang jalur cepat.
Sebelumnya Tarel terancam hukuman penjara maksimal tiga tahun dan denda 45.000 euro (Rp 780,5 juta). Dikutip dari AFP pada Kamis (10/6), dakwaan menyerang tokoh masyarakat memiliki hukuman maksimal 3 tahun penjara dan denda 45.000 euro (Rp 780,3 juta).
Dalam putusan, pengadilan juga memerintahkan Tarel, yang tidak pernah dihukum, untuk mencari pekerjaan atau program pelatihan kerja, serta melarangnya membawa senjata apa pun selama lima tahun. (zik)
Tarel si Penampar Sebut Presiden Perancis Macron Ramah tapi Pendusta
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.