JAKARTA, HOLOPIS.COM – Dalam program podcast Deddy Corbuzier, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ungkapkan bagaimana cara agar tidak terjadi markup dalam pengadaan alutsista. Menurut Prabowo hal tersebut terjadi dimana-mana.
“itu terjadi dimana-mana dan itu yang saya mau tertibkan, saya dapat mandat dari Presiden dan saya sedang menata itu semua. Jadi, kita minimalkan kemungkinan yang tidak benar,” jelas Prabowo dalam podcast berjudul, Habis Semua!! Prabowo Predana Bicara.
Prabowo juga menjelaskan, bagaimana agar anggaran yang akan digunakan tidak disalah gunakan.
“Caranya, kita susun suatu sistem. Sekarang banyak yang saya lakukan, saya negosiasi langsung dengan produsen jadi saya tahu harga yang sebenarnya berapa,” ujarnya.
Selain itu, Prabowo juga mengajak instasi lain untuk memeriksa semua agar tidak terjadi penyimpangan. “Untuk menjaga bahwa kita tidak akan tergoda, saya rencananya dan sudah kita coba mengundang Kejasaan, BPKP dan BPK untuk periksa semua kontrak kita sebelum kontrak itu efektif,” ungkapnya.
Dalam pengguna anggaran pemerintah, potensi untuk melakukan Markup bisa saja terjadi. Oleh karena itu, hal tersebut harus bisa dihindari dari awal. “Yang penting buat saya, barang katakan X dimarkup sampai 600% saya tidak akan loloskan,” katanya.
“Saya lapor ke Presiden, karena itu merupakan tanggungjawab saya ke bapak Presiden dan rakyat. Itu bisa jadi sejarah, saya tidak mau dikutuk. Untuk produsem dan agen memang harus ada untung, tapi harus masuk akal.” lanjutnya.