MAJENE, HOLOPIS.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siber Kreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 10 Juni 2021 di Majene, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Dakwah yang Ramah di Internet”.
Program kali ini menghadirkan jumlah narasumber yang terdiri dari tokoh muda Nahdlatul Ulama yang juga aktivis kebangsaan, Gus Sholeh MZ; pemengaruh yang juga anggota komunitas narablog, Anging Mammiri Evhy Kamaluddin; CEO dan Founder Resensi Institute, Hartono Tasir Irwanto; dan Dosen FISIP Universitas Sulawesi Barat, Mu’min, S.Pd, M.Si. Adapun yang bertindak sebagai moderator Septy Wulandari, seorang jurnalis. Episode kali ini diikuti oleh 235 peserta dari berbagai kalangan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Gus Sholeh yang membawakan tema “Pemanfaatan Internet Untuk Menyebarkan Konten Positif Bagi Pemuka Agama”. Menurut dia, pemerintah perlu berperan dalam menyeleksi konten-konten dakwah yang bertebaran di internet. Selain itu Gus Sholeh juga menekankan perlunya ada diberikan materi wawasan kebangsaan bagi penceramah ataupun pemuka agama. “Diharapkan jika sudah ada wawasan, mereka bisa menanamkan cinta pada bangsa sebagai bagian dari iman,” paparnya.
Berikutnya, Hertiana menyampaikan materi berjudul “Bijak Berkomentar”. Ia memaparkan dampak negatif pada kolom komentar yang dilakukan secara terus-menerus ternyata bisa berpengaruh secara psikologis pada pemilik konten, seperti depresi atau bahkan sampai bunuh diri. Ia juga mengingatkan bahaya dari komentar negatif dapat berujung pada tindak pidana. “Untuk menghindari komentar negatif, perlu dipikirkan baik-baik sebelum menulis, saling menghargai, dan bijak dalam bermedia sosial,” katanya.
Sebagai pemateri ketiga, Hartono Tasir Irwanto membawakan tema tentang “Literasi dalam Berdakwah di Dunia Digital.” Menurut dia, tindakan dakwah di dunia digital tidak hanya sekadar beradu argumentasi tapi juga harus berujung pada tindakan baik dan positif. Ia juga menekankan perlunya tokoh teladan dalam menyebarkan konten positif, seperti ulama, pemimpin, guru, intelektual, dan figur publik.
Adapun Mu’min, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Ia memaparkan tingginya tingkat penyebaran hoaks di Indonesia pada 2019 karena tak lepas dari kemampuan analisa warganet yang masih rendah. Untuk itu, Mu’min menggarisbawahi perlunya melakukan verifikasi data dalam menghadapi fenomena banjirnya hoaks. Ia juga mengingatkan agar kita membatasi informasi-informasi pribadi agar tidak menjadi korban penyalahgunaan informasi.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber.
Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi jumlah penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Seorang peserta dari kegiatan Literasi Digital di Majene bernama Ma’rifatulloh menanyakan cara bijak dalam bermedia sosial. Mu’min menekankan perlunya memiliki pemikiran yang terbuka di ranah media sosial dan juga menerapkan toleransi di dunia digital, serta harus siap menerima perbedaan pendapat.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.