HOLOPIS.COM – Victoria, adalah sebuah negara bagian di Australia yang telah mencatat adanya lonjakan kasus COVID-19 dalam seminggu terakhir ini. Catatan ini ditemukan saat petugas COVID-19 di negara Kanguru itu melakukan pelacakan terhadap sumber varian baru COVID-19 bernama Delta yang dianggap menjadi varian paling mudah menular di sepanjang catatan kasus terinfeksi.
Kepala Dinas Kesehatan Victoria, Brett Sutton menyebut menyebut, bahwa ada 11 kasus baru yang tercatat di seminggu terakhir ini. Hanya saja ia belum bisa memastikan apakah wilayahnya akan diberlakukan lockdown kembali atau tidak.
Hanya saja, ia mengingatkan agar semua warga Victoria memperhatikan dan peduli terhadap kasus Covid-19 ini.
“Akhir pekan yang panjang ini harus menjadi pesan yang sama untuk semua orang,” kata Brett.
Sementara saat ini, seluruh penduduk termasuk di Melbourne juga menunggu apakah pemerintah akan memberlakukan kebijakan pembatasan wilayah atau lockdown atau tidak seperti pada hari Kamis (3/6) kemarin.
Perlu diketahui, bahwa Melbourne telah memasuki hari ke-11 dari pemberlakuan lockdown pada hari Senin ini setelah pihak berwenang pada hari Jumat menemukan varian virus Delta.
Catatan mereja hari Senin ini adala penambahan 11 kasus, sehingga total di kasus di Victoria adalah 83 penambahan kasus dalam seminggu terakhir ini.
Tentang varian Delta
Varian Delta sendiri sebenarnya belum begitu diidentifikasi dan sejauh ini tidak ada kecocokan genom dengan kasus lain di Australia.
Varian Delta, yang telah diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai salah satu dari empat varian COVID-19 yang menjadi perhatian karena bukti bahwa penyebarannya lebih mudah, kemungkinan menyebabkan wabah dahsyat terbaru di India.
Australia sebagian besar telah menekan jumlah penularan virus sebelumnya dengan memberlakukan lockdown, pembatasan perbatasan regional dan aturan physical distancing yang ketat membuat angka kasus COVID-19 relatif rendah dengan lebih dari 30.150 kasus dan 910 kematian.
Sekitar 20% dari populasi orang dewasa Australia telah menerima dosis vaksin pertama, dengan lebih dari 5 juta total suntikan sejauh ini.
Victoria telah memberlakkan kebijakan lockdown selama hampir tiga bulan pada tahun lalu. Kebijakan tersebut adalah untuk menekan gelombang kedua COVID-19 yang menewaskan lebih dari 800 orang di sana, atau setara 90% dari semua kematian akibat virus korona di Australia sejak pandemi dimulai.
Follow channel WhatsApp Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.