JAKARTA, HOLOPIS.COM – Indonesia masuk dalam kategori 10 besar negara penghasil emisi karbon. Emisi karbon di Indonesia disumbang oleh kebakaran hutan lahan dan hasil pembakaran batu bara.
Demikian disampaikan pengkampanye iklim dan energi Greenpeace Indonesia, Didit Haryo Wicaksono, dalam program Ruang Tamu HOLOPIS.COM yang digelar pada, Sabtu (5/6/2021).
“Saya selalu percaya, kita ini surga jatuh ke muka bumi ini, dianugerahkan banyak potensi tapi kita gagal mengelolanya. Ada dua sumber penghasil emisi yakni kebakaran hutan dan hasil pembakaran batubara. Ini dua duanya dimiliki oleh industri besar, bukan oleh masyarakat secara langsung tapi korporasi,” kata Didit.
Didit mengatakan, peran pemerintah sangat diperlukan dalam upaya menekan emisi karbon ini. Pemerintah tidak boleh diam dan terkesan membiarkan hal tersebut.
“Apa yang harus dilakukan, pemerintah yang punya banyak peranan, dia bisa hasilkan regulasi yang kuat dan mengikat, dan dia juga harus lebih agresif. Pemerintahan Presiden Jokowi harus bisa agresif,” ujarnya.
Didit juga menyarankan agar pemerintah berhenti mencari solusi yang terus menimbulkan kerusakan lingkungan.
“Beralih ke energi terbarukan dan investasikan banyak ke sana, jangan ada lagi pembangunan PLTU baru. Wilayah-wilayah yang sebelumnya hutan sudah dicaplok untuk perkebunan dan pertambangan, kita paksa mereka kembalikan lahan itu jadi hutan lagi. Karena ini keuntungan bukan ke masyarakat tapi ke perusahaan,” tandasnya.
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.