JAKARTA, HOLOPIS.COM – Penerapan kembali sistem ganjil genap rencananya akan diberlakukan secara bertahap selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di DKI Jakarta.
Menurut Wakil Direktur Lalu Lintas, Polda Metro Jaya AKBP, Rusdy Pramana, ganjil-genap akan diterapkan lebih dulu di sejumlah ruas jalan dengan peningkatan volume kendaraan dalam beberapa waktu terakhir di Ibu Kota.
“Pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil genap diberlakukan secara bertahap, diprioritaskan kepada ruas jalan dengan tingkat kemacetan arus lalin cukup padat,” kata Rusdy dalam zoom meeting rencana penerapan kembali ganjil genap, Rabu (2/6).
Rusdy tak menyebutkan sejumlah ruas jalan yang nantinya akan mulai diterapkan ganjil genap. Namun,kata dia, pihaknya mengantongi data lonjakan volume kendaraan bermotor selama peniadaan ganjil genap di DKI hingga 115 persen.
Kenaikan, kata Rusdy, juga terjadi pada jumlah penumpang bus Transjakarta selama pemberlakuan ganjil genap yang beberapa kali sempat diberlakukan. Ia memprediksi angkanya akan meningkat hingga 11-12 persen, jika kebijakan tersebut diberlakukan secara utuh.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan jika ganjil genap diberlakukan, Rusdy menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI menambah jumlah armada bus angkutan umum. Upaya itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan penumpang dalam angkutan umum.
Selain itu, kebijakan tersebut tetap harus diiringi sanksi administratif yang ketat kepada pengelola layanan angkutan umum yang membandel, dengan mengabaikan aturan pembatasan kapasitas.
Hal itu menurut dia, bisa mengacu pada pasal 11 Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.
“Tindakan hukum administratif harus dioptimalkan bagi pelanggar batas maksimal dan kapasitas penumpang angkutan umum,” kata dia. (zik)