Anies Gowes dari Rumah ke Balai Kota di Hari Sepeda Dunia

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan tampak mengayuh sepeda dari kediamannya ke tempat kerja untuk memperingati Hari Sepeda Dunia yang jatuh setiap 3 Juni. Anies melakukan gowes bersama komunitas Bike to Work Indonesia.
“Pagi kita akan bike to work bersama teman-teman bike to work Indonesia,” kata Anies dikutip dari akun Instagram pribadinya.
Ia akan bersepeda melewati jalur terproteksi sepanjang Sudirman-Thamrin menuju Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Anies memperbolehkan warga ikut kegiatan tersebut. Namun, ia mengingatkan agar warga yang ikut tetap menjaga protokol kesehatan, tidak bergerombol, dan mematuhi rambu lalu lintas.
“Kalau mau ikut boleh, tapi tetap jaga prokes jaga jarak atau tidak berkerumun dan patuhi aturan lalu lintas,” kata dia.
Dalam status ajakan itu Anies juga mengunggah foto-fotonya sedang bersepeda saat hendak pulang dari Balai Kota menuju rumah, Rabu (2/6) malam.

Sejumlah foto yang ia unggah menunjukkan ia bersepeda saat melewati sejumlah ruas jalan, mulai dari Sudirman, Semanggi, dan Senayan. Anies juga mengaku sempat mampir sampai Fatmawati untuk makan malam.
“Serunya bike to home malam ini. Segar diguyur hujan. Mampir berteduh sekalian ‘isi bensin’ di Seafood Santiga di Fatmawati,”, kata dia.
“Besok 3 Juni adalah adalah World Bicycle Day atau Hari Sepeda Dunia. Mari mulai biasakan pakai sepeda untuk kegiatan sehari-hari, ke tempat-tempat yang jarak dekat dulu,” kata dia.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya baru-baru ini sepakat memberikan izin kepada pesepeda road bike untuk menggunakan jalur kanan. Sebelumnya ini pesepeda dilarang menggunakan jalur kanan untuk kendaraan bermotor.
Penggunaan jalur kanan bagi pesepeda hanya berlaku pada jam tertentu, yakni pada jam 05.00 sampai 06.30 WIB.
Personel dari kepolisian dan Dishub DKI sejak Rabu kemarin telah dikerahkan memantau pelaksanaan aturan tersebut. Sanksi telah disiapkan bagi pesepeda yang melintas di luar jalur setelah lewat pukul 06.30 WIB. Namun, sebelum diberikan sanksi pesepeda yang melanggar akan mendapat imbauan terlebih dulu.
“Kita melakukan upaya represif atau penegakan hukum dengan tilang, kalau memang dua langkah ini (imbauan dan pencegahan) tidak berhasil mengendalikan para pesepeda mengikuti aturan yang telah ditetapkan,” ujar Sambodo. (MIB)