Amerika Akui Kepemimpinan Indonesia dalam Merespons Krisis di Myanmar

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Amerika Serikat (AS) mengakui kepemimpinan Indonesia dalam menanggapi krisis yang terjadi di Myanmar.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) AS Wendy R Sherman saat berkunjung ke Indonesia dan bertemu Wamenlu RI Mahendra Siregar, Senin (31/5).
“Saya ingin mengakui Indonesia atas kepemimpinannya menanggapi krisis di Myanmar,” kata Sherman.
Menurut Sherman, Indonesia merupakan negara yang berada di garis terdepan untuk mengakhiri kekerasan di Myanmar.
Termasuk membuat Myanmar kembali ke jalur pemerintahannya.
“Indonesia merupakan yang ada di garis depan untuk mengakhiri kekerasan dan memberikan Myanmar kembali ke jalurnya, menjadi negara, pemerintahan yang bermartabat,” ujar Sherman.
Sherman menambahkan, ia juga akan melakukan pertemuan di Sekretariat ASEAN guna membahas soal kemitraan AS dan ASEAN.
Tujuannya, agar bisa menangani kesulitan-kesulitan, terutama dalam penanganan konflik yang berkelanjutan di Myanmar.
Dalam pertemuan itu, Mahendra menyampaikan kepada Sherman mengenai perkembangan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menangani konflik Myanmar.
“Dan komitmen Indonesia terhadap langkah-langkah tingkat lanjut dari pertemuan tingkat ASEAN terkait Myanmar dan persiapan-persiapan terkait kunjungan special envoy ASEAN ke Myanmar,” ucap dia.
Jokowi menyatakan ASEAN telah mencapai konsensus atas konflik Myanmar. Menurut Jokowi, kekerasan harus dihentikan, demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan.
Jokowi juga mendesak pentingnya pemimpin Myanmar memberikan sejumlah komitmen. Pertama, terkait penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar sehingga ketegangan dapat diredakan.
Selanjutnya dia meminta dimulainya proses dialog inklusif dan pembebasan tahanan politik Myanmar. Indonesia juga mengajukan pembentukan utusan khusus ASEAN, yaitu Sekjen dan Ketua ASEAN, untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar.
Permintaan selanjutnya terkait akses bantuan kemanusiaan dari ASEAN yang dikoordinasikan oleh Sekjen ASEAN bersama AHA Center. Indonesia, menurut Jokowi, berkomitmen mengawal tindak lanjut dari komitmen tersebut agar krisis politik di Myanmar dapat segera diatasi.
“Apa apa yang disampaikan Indonesia ternyata sejalan dengan apa yang disampaikan pemimpin ASEAN sehingga dapat dikatakan para pemimpin ASEAN telah mencapai konsensus,” ungkapnya. (RPG)

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral