Review Netflix: Shadow And Bone, Antagonis yang Bikin Salah Fokus

HOLOPIS.COM – Jika anda ingin menonton serial Netflix yang menggabungkan fantasi, romansa, aksi dan karakter-karakter yang unik, anda harus menonton serial yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama “Shadow and Bone” karya penulis, Leigh Bardugo.
Serial yang memiliki 8 episode ini diproduksi oleh Eric Eisserer dan sudah tayang di Netflix sejak bulan April. Shadow and Bone juga menawarkan banyak karakter utama sehingga menceritakan banyak alur, tetapi masih bisa diikuti dan justri saling melengkapi satu sama lain. Seorang remaja muda yang menjalankan hari-harinya sebagai tentara yang hanya ingin selalu bersama teman baiknya sejak kecil, Mal, yang diperankan oleh Archie Renaux.
Pada lokasi di seberang peta tempat Alina dan Mal tinggal, sebuah peristiwa sedang terjadi diantara penipu kondang, Kaz (Freddy Carter), Inej (Amita Suman), dan Jesper (Kit Young) yang sedang bekerja sama untuk sebuah misi. Misi yang pada akhirnya akan mempertemukan mereka dengan karakter utama, Alina. Sementara itu Alina, yang hampir kehilangan Mal, harus menghadapi kenyataan bahwa ia bukanlah remaja biasa.
Alina ternyata adalah seorang “Grisha”, manusia yang memiliki kemampuan magis dan diharuskan bergabung dengan suatu organisasi yang berisi Grisha, tugas Grisha adalah menjaga peradaban dari ancaman-ancaman jahat yang di seberang sana. Organisasi Grisha ini dipimpin oleh Jendral Kirigan, yang diperankan oleh Ben Barnes. Jendral Kirigan tampak tertarik dengan Alina yang memiliki kekuatan unik, yaitu Sun Summoner atau Pembawa Cahaya (Matahari), yang merupakan satu-satunya kekuatan untuk menghadapi monster berbahaya, yaitu “The Volcra”.
Pada episode-episode awal, cerita cukup menarik dengan kecepatan yang pas dalam pengenalan karakter satu persatu pun. Walaupun penggambaran karakter Kirigan yang tampak tertarik dengan Alina terkesan terburu-buru tanpa adanya waktu dari perkembangan karakter dan interaksi yang cukup antara satu sama lain.
Namun plot twist di akhir mengenai hubungan antara Alina dan Kirigan cukup membuat penonton cemas dan gigit jari. Adaptasi Shadow and Bone ini juga memilih jalur yang berani dengan mengganti ras pemeran utamanya.
Dalam novel, Alina adalah gadis berkulit putih, namun sang aktris Jessie Mei Li adalah wanita keturunan asia, yang akhirnya diadaptasi ke dalam cerita serial tersebut. Penambahan ras yang berbeda dalam karakter utama tersebut justru memberikan dinamika yang lebih menarik dalam serial ini. Shadow and Bone juga mendapatkan rating yang cukup tinggi.
Pengemasan yang cerdik, karakter yang menarik, dan kemampuan akting dari para bintangnya membuat Shadow and Bone saat ini memiliki fanbase yang cukup luas. Salah satu topik yang paling sering dibahas adalah Jendral Kirigan yang digambarkan sebagai tokoh antagonis, namun justru pesona Ben Barnes berhasil membuat karakter antagonisnya ini didambakan oleh para penonton.
Kalau anda bagaimana? Salah fokus juga gak dengan Jendral Kirigan?