HOLOPIS.COM – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan, bahwa pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa pada hari Selasa 18 Mei 2021.
Aksi tersebut bertujuan untuk melakukan pembelaan terhadap warga Palestina yang mendapatkan aksi kekerasan dan brutal dari militer Israel.
“Kita akan melakukan aksi Labour Solidarity, jangan sampai ada kekerasan umat Islam dan warga Palestina dari kekejaman Israel,” kata Said Iqbal dalam konferensi pers virtualnya, Minggu (16/5).
Aksi akan dipusatkan di dua lokasi di Jakarta, yakni di depan kantor PBB dan Kedubes Amerika Serikat.
“Di Kedubes Amerika Serikat dan Kantor PBB bisa 100 sampai 150 orang,” ujarnya.
Jumlah tersebut akan tetap mengikuti kesepakatan dengan aparat Kepolisian serta Satgas Covid-19. Sehingga aksi unjuk rasa yang akan digelar tetap bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Said Iqbal juga menyebut bahwa aksi unjuk rasa dengan tuntutan yang sama juga akan digelar di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Bahkan bagi para buruh yang ingin ikut terlibat aksi namun tidak bisa masuk ke barisan massa, Said Iqbal memberikan akses aksi virtual yang disiarkan secara live di akun sosial media KSPI dan FSPMI, baik di Instagram, Facebook maupun Twitter.
Ia berharap, apa yang dilakukan bisa menjadi dorongan kepada pemerintah Indonesia dan dunia internasional untuk mengambil langkah nyata, yakni menghentikan kekerasan Israel kepada warga sipil Palestina.
“Stop, hentikan agresi dan penjajahan di Palestina,” tegasnya.
Said Iqbal juga mendesak kepada Israel untuk menghentikan seluruh kekerasan kepada masyarakat Palestina dan angkat kaki dari Masjid Al Aqsa.
“Tarik tentara dan polisi Israel dari Masjid Al Aqsa. Beri kebebasan umat islam di dunia untuk beribadah di Masjid Al Aqsa. Perdamaian bukan kekerasan,” pungkasnya. (MIB)
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.